SIGI, KAIDAH.ID – Senin, 15 Agustus 2022 kemarin, terjadi hujan es di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Atap rumah warga di Desa Olu, Kecamatan Lindu, dilaporkan rusak diterjang angin kencang dan hujan es akibat cuaca ekstrem.

Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri menyatakan, hujan es itu karena dipicu pergerakan awal comulonimbus.

“Kami memantau adanya awan comulonimbus, yang berwarna gelap dan tebal. Biasanya disertai angin kencang dan mengeluarkan petir. Itu yang menjadi pemicu terjadinya fenomena hujan es di Lindu,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Aljufri Palu, Nur Alim, Selasa, 16 Agustus 2022.

Menurut Nur Alim, fenomena hujan es itu tersebut masih sangat wajar, karena ketinggian awan comullonimbus yang tidak hanya mengandung air, tetapi juga ada butiran es karena terjadi perubahan suhu.

“Adanya perunahan suhu itu mengakibatkan benda cair menjadi padat,” ujarnya.

Belum lagi wilayah Kecamatan Lindu itu letaknya di atas 1.000 meter dari permukaan laut (MDPL) sehingga sangat wajar jika ada fenomena hujan es.

Nur Alim mengimbau agar warga tidak perlu khawatir dengan fenomena itu, karena saat cuaca ekstrem seperti saat ini, terkadang menimbulkan fenomena alam yang tidak seperti biasanya.

“Saya meminta masyarakat tidak perlu cemas, karena fenomena hujan es itu masih dalam kondisi normal,” imbau Nur Alim.

Ia juga mengimbau warga agar tidak beraktivitas di luar rumah jika melihat ada gumpalan awal comulonimbus. (*)