PALU, KAIDAH.ID – Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), menjadi daerah penghasil rumput laut terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulteng mencatat, produksi rumput laut dari kabupaten itu mencapai 800 ribu ton per tahun.

Kepala Dinas DKP Provinsi Sulteng, Mohammad Arif Latjuba mengatakan, tahun 2022 ini pemerintah pusat akan memfokuskan perkembangan budi daya rumput laut di Kabupaten Bangkep.

“Kampung rumput laut itu memang sudah ada lebih duluan di Kabupaten Poso, tetapi produksinya berada di bawah Kabupaten Bangkep,” ujar Arief Latjuba, Ahad, 12 Juni 2022.

Pemerintah pusat, kata Arif Latjuba, telah menetapkan kampung usaha budidaya rumput laut di Sulteng. Lokasinya didua kabupaten, yakni Bangkep dan Poso, seperti kebun bibit sampai budi daya rumput laut yang siap panen.

“Pemerintah pusat juga memberikan dorangan agarkabupaten lainnya, agar dapat menumbuhkembangkan kebun bibit dan rumput laut di daerahnya,” ujarnya.

Untuk Kabupaten Poso, kata Arif Latjuba, produksi rumput lautnya dimulai dari Tambarana sampai Tokorondo, dan di Poso juga sudah memiliki kelompok budi daya rumput laut yang terorganisir, memiliki kebun bibit dan kualitas bibit yang baik.

Rumput laut ini, kata Mohammad Arif Latjuba, dulu ditangani secara berkelanjutan oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat di beberapa tempat, atau gudang. Ada juga di Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong.

“Saat ini, yang tengah diupayakan adalah pengiriman rumput laut kering kawat ke Makassar dengan harga Rp50 ribu per kilogram ada juga Rp80 ribu hingga Rp800 ribu. Kalaurumput laut biasa harga jualnya hanya Rp20 ribu per kilogramnya,” sebut Kepala DKP Sulteng, Mohammad Arief Latjuba. (*)