PALU, KAIDAH.ID – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Irjen Pol. Rudy Sufahriadi menegaskan, Operasi Madago Raya pasca tewasnya para pengikut kelompok yang menamakan diri Mujahidin Indonesia Timur (MIT), akan difokuskan pada program deradikalisasi.
Oleh karena itu, kata Kapolda, jangkauan Operasi Madago Raya yang sebelumnya hanya di Poso, Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi, kini diperluas ke Kabupaten Tojo Unauna.
“Berdasarkan hasil analisis, beberapa eks narapidana teroris (napiter) yang sudah pulang bermukim di Tojo Unauna. Dan karena fokus operasi ini pada deradikalisasi (pemulihan dan bimbingan untuk mantan napiter) maka wilayahnya kita perluas sampai ke Tojo Unauna,” jelas Kapolda Rudy Sufahriadi.
Perluasan wilayah Operasi Madago Raya, kata Kapolda, karena ditengarai ada kelompok-kelompok masyarakat di beberapa wilayah tersebut, pernah memberikan dukungan kepada kelompok MIT.
“Bimbingan kepada masyarakat yang pernah terpapar atau eks napiter itu menjadi penting, agar mereka dapat hidup berdampingan dengan masyarakat dengan aman dan bisa memiliki mata pencaharian untuk perbaikan ekonom,” ucap Kapolda.
Program tersebut, sebut Kapolda Rudy Sufahriadi, yaitu melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat agar secara mandiri bisa menjaga kampungnya dan dirinya sendiri.
Kapolda mengakui, walaupun para terduga terduga teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sudah tidak ada lagi, tetapi pihaknya bersama TNI dan Densus 88 Antiteror terus mendeteksi ancaman teroris di daerah tersebut.
“Jadi, Operasi Madago Raya fokus pada program deradikalisasi,” ujarnya.
PENGAMANAN NATARU
Mengenai pengamanan Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Kapolda memerintahkan agar melakukan sterilisasi pada semua semua rumah ibadah dan memperketat pemberian izin keramaian di seluruh wilayah Sulteng.
“Saya akan berada di Poso saat Natal nanti. Semoga Poso tetap kondusif pada perayaan Natal dan Tahun Baru
“Perayaan Natal nanti saya akan berada di Kabupaten Poso, mudah-mudahan Poso kondusif seperti yang diharapkan,” harap Kapolda.
Pengamanan di beberapa gereja di Palu tampak diperketat. Aparat keamanan bersenjata terlihat berjaga-jaga di depan gereja.
Kapolresta Palu, Kombes Pol. Barliansyah menyebutkan, pihaknya mengerahkan 848 personel gabungan untuk pengamanan Nataru di Kota Palu. Untuk anggota polisi sendiri, dikerahkan sebanyak 490 personel. Selebihnya adalah TNI dan instansi teknis lainnya. (*)
Tinggalkan Balasan