JAKARTA, KAIDAH.ID – Dua tokoh Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi penentu Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Dua tokoh Sulteng yang dimaksud adalah Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, dan Habib Salim Segaf Aljufri, Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera.
Cerita tentang Ahmad Ali sebagai sosok yang berada di balik pencalonan Anies Baswedan, sudah jamak diceritakan publik di Sulteng.
Sedangkan kisah Habib Salim Segaf Aljufri atau yang dikenal dengan nama Doktor Salim, masih kurang yang mengetahuinya. Doktor Salim adalah cucu pendiri Alkhairaat, Habib Saiyid Idrus bin Salim Aljufri.
Pada berita kali ini, kaidah.id akan menguak kisah di balik dukungan PKS terhadap Anies Baswedan sebagai capres, sehingga Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Sahibul Iman harus menggelar konferensi pers di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Senin, 30 Januari 2023 malam.
Dukungan PKS terhadap Anies Baswedan itu terjadi, setelah Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman bertemu dengan Habib Salim Segaf Ajufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Istanbul Turki saat keduanya sedang dalam perjalanan melaksanakan Umrah.
Sohibul terbang ke Turki menemui kedua elit PKS itu pada Jumat, 27 Januari 2023 malam setelah pertemuan tim kecil di Pendopo Anies Baswedan.
“Jumat lalu setelah acara di Pendopo Anies Rasyid Baswedan di Lebak Bulus Jakarta Selatan, malam hari jam 21.40 WIB saya berangkat menemui beliau berdua di Istanbul, Turki,” kata Sohibul Iman.
Tiba di Turki pagi hari, Sohibul bersama rombongan diterima Salim Segaf Aljufri dan Syaikhu pukul 19.00 waktu Turki. Sohibul menyampaikan kepada Doktor Salim dan Syaikhu soal kondisi terkini politik Tanah Air dan juga kuatnya ekspektasi publik terhadap koalisi partai-partai pendukung Anies, khususnya terhadap PKS.
“Konsultasi dan diskusi tersebut selesai jam 01.00 dini hari waktu Turki atau jam 05.00 pagi WIB. Dari konsultasi dan diskusi-diskusi kritis yang kami lakukan, saya mendapat amanat dari Ketua Majelis Syura untuk menyampaikan beberapa pesan penting kepada keluarga besar PKS secara khusus dan seluruh masyarakat Indonesia secara umum,” ujarnya.
Pesan yang dimaksud dari Doktor Salim itu adalah: Pertama, PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies di Pilpres 2024, sehingga koalisi memenuhi syarat Presiden Treshold 20 persen.
Kedua, PKS akan menyampaikan dukungan eksplisit organisatoris kepada Anies Rasyid Baswedan sebagai bacapres 2024-2029 pada rapat BPMS PKS yang bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PKS tanggal 24 Februari 2023.
Meski demikian tidak tertutup kemungkinan terjadi percepatan sesuai dengan dinamika politik yang berkembang terutama setelah Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS kembali ke Tanah Air pada 3 Februari 2023,” ucapnya.
“Kami ingin pesan-pesan penting ini segera diketahui oleh masyarakat secara luas sehingga memberi kejelasan tentang sikap politik PKS, dan tidak lagi menimbulkan pertanyaan-pertanyaan atau spekulasi-spekulasi ke mana arah dukungan PKS di Pilpres 2024. Untuk itulah kami sampaikan kepada awak media pada kesempatan pertama saya tiba di Tanah Air yaitu saat ini di Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” imbuhnya.
Dengan dukungan PKS tersebut, berarti tiket Anies Baswedan untuk menjadi capres pada Pemilu 2024 telah memenuhi syarat. (*)
Tinggalkan Balasan