TURKI, KAIDAH.ID – Seorang warga Palu yang berdomisili di Antalya, Turki, Nuni Loulembah melaporkan, gempa susulan di Turki masih terus terjadi pasca gempa magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023.

“Gempa susulan terjadi setiap 10 menit,” kata Nuni Loulembah melalui kakaknya, Nurmarjani Loulembah di Palu, Senin siang.

Menurut Nuni, ia dan suaminya baik-baik saja, karena bertempat tinggal agak jauh dari episentrum gempa.

“Tapi keluarga suami saya yang banyak tinggal di wilayah titik pusat gempa itu. Saya dan suami belum tau bagaimana keadaan mereka,” kata Nuni.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki. Gempa terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat di kedalaman sekitar 17,9 kilometer dan terasa hingga di Siprus, Yunani, Yordania dan Lebanon.

Badan Survei Geologi AS (USGS), gempa berpusat di 7 kilometer dari kota Nurdadi/Gaziantep di selatan Turki.

Disadur dari Kantor Berita Turki, Anadolu, Majanemen Darurat dan Bencana Kantor Kepresidenan Turki (AFAD) melaporkan gempa tersebut berkekuatan magnitudo 7,4 dan terjadi sekitar pukul 04.17 waktu setempat.

Gempa berpusat di distrik Nurdagi, Gaziantep. USGS bahkan melaporkan terjadi gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,7 sekitar 15 menit setelahnya.

Sejauh ini belum jelas sejauh mana kerusakan yang disebabkan gempa besar ini.

Pihak berwenang juga belum melaporkan kemungkinan ada korban atau tidak dari bencana ini.

Namun, sejumlah video yang beredar di sejumlah platform media sosial, menunjukan banyak gedung dan bangunan rusak parah hingga runtuh akibat gempa dahsyat tersebut.

Tampak juga, jumlah warga terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan meminta pertolongan melalui siaran langsung di media sosial. Meski begitu, video-video yang beredar itu belum terkonfirmasi kebenarannya.

Wali Kota Sanliurfa, salah satu wilayah yang terdampak gempa, melaporkan sejauh ini mencatat lima warganya tewas dan sekitar 34 bangunan runtuh akibat gempa.(*)