JAKARTA, KAIDAH.ID – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Turki menyebutkan terdapat sekitar 6.500 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdata tinggal di seluruh Turki.
Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 500 orang tinggal di wilayah gempa dan sekitarnya.
Sebagian besar WNI berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional.
Data sementara yang diperoleh kaidah.id menyebutkan, tiga WNI mengalami luka-luka akibat gempa Turki. Hanya saja, belum ada data mengenai identitas ketiga WNI tersebut.
KBRI Ankara juga menyampaikan nomor hotline +90 532 135 22 98 untuk para WNI di Turki atau keluarga di Indonesia yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut.
Pada berita sebelumnya menyebutkan, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki. Gempa terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat di kedalaman sekitar 17,9 kilometer dan terasa hingga di Siprus, Yunani, Yordania, Lebanon, Mesir dan beberapa negara lainnya.
Badan Survei Geologi AS (USGS), gempa berpusat di 7 kilometer dari kota Nurdadi/Gaziantep di selatan Turki.
Sementara data lain dari Pusat Penelitian Jerman untuk Geosains (GFZ) mengukur kekuatan gempa sebesar M 7,7 dengan kedalaman dangkal 10 kilometer. (*)
Tinggalkan Balasan