“Beliau paham, dalam situasi seperti ini masalah suplai logistik menjadi sangat kritis, dan beliau ingin Indonesia bisa membantu”, sambungnya.
TURKI, KAIDAH.ID – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, memerintahkan agar pesawat Hercules C-130, tetap tinggal di Turki untuk membantu pemerintah setempat dalam penanganan pasca gempa.
Duta Besar RI Ankara, Lalu Muhammad Iqbal dalam siaran pers Kemlu RI, mengatakan, pesawat angkut milik TNI AU beserta awaknya, bekerja mengangkut peralatan SAR, serta bantuan kemanusiaan.
Pesawat Hercules C-130 itu, bertugas mengangkut logistik, dari berbagai daerah di Turki ke wilayah yang terdampak gempa. Pesawat yang memiliki daya angkut 10 ton tersebut, akan membantu Pemerintah Turki hingga 20 Februari 2023.
“Bapak Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, yang memberi perintah itu, agar pesawat Hercules dan kru tersebut diperbantukan kepada pihak Turki untuk penanggulangan bencana,” kata Dubes Lalu Muhammad Iqbal dalam rilis di laman kemlu.go.id.
“Beliau paham, dalam situasi seperti ini masalah suplai logistik menjadi sangat kritis, dan beliau ingin Indonesia bisa membantu”, sambungnya.
Menurut Dubes Lalu Muhammad Iqbal, Pemerintah Turki menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, atas bantuannya untuk penanganan pascagempa.
“Indonesia adalah satu-satunya negara yang meminjamkan pesawat angkut kepada Pemerintah Turki,” imbuh Dubes Iqbal.
Selama di Turki, pesawat TNI tersebut akan berbasis di Lanud Militer Turki Estimesgut, Ankara.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Operation Center Angkatan Udara Turki untuk menentukan jadwal, rute dan misi pesawat. Yang jelas, seluruh kru sudah sepenuhnya siap menjalankan misi kemanusiaan bagi saudara-saudara kami di Turki,” tambah ujar Kolonel Penerbang Wisoko, Mission Commander pesawat tersebut.
Sementara itu, bantuan kemanusiaan gelombang kedua, dari Pemerintah Indonesia untuk penanganan pascagempa di Turki, tiba di Bandara Sakirpasa, Adana, Senin 13 Februari 2023, pukul 21.00 waktu setempat.
Bantuan tersebut datang bersama Tim EMT (Emergency Medical Team), rumah sakit lapangan, serta bantuan logistik kemanusiaan seberat hampir 40 ton.
Duta Besar RI Ankara, Lalu Muhammad Iqbal, dan Koordinator Bantuan Kemanusiaan AFAD, Duta Besar Mehmet Gulluoglu, menerima langsung kedatangan bantuan kemanusiaan gelombang kedua tersebut. (*)
Tinggalkan Balasan