PALU, KAIDAH.ID – Pria dan wanita itu tampak sumringah. Tampak gagah dan anggun, mereka duduk berdampingan di tengah ratusan orang lainnya yang memakai toga. Keduanya adalah pasangan suami istri (pasutri) lulusan doktor terbaik di Universitas Tadulako (Untad) Palu. Siapa mereka? berikut ulasannya.
Pria itu bernama Sirajuddin Ramly, sedangkan si wanita bernama Silvani Bido. Keduanya adalah pasutri, yang pada Kamis, 15 Februari 2023, sama-sama mengikuti wisuda, setelah berhasil menyelesaikan program studi doktoral di Universitas Tadulako (Untad) Palu.
Pasutri itu bukan orang sembarangan. Keduanya punya jabatan mentereng. Dan karena itulah, wisuda keduanya itu menjadi istimewa dan langka terjadi.
Sirajuddin Ramly, saat ini menjabat sebagai Wadir Polairud Polda Sulawesi Tengah, berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Sedangan istrinya, Silvani Bido, sehari-harinya menyandang jabatan sebagai Branch Manager, atau Kepala Cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) Gajahmada Palu.
AKBP Sirajuddin Ramly yang juga mantan Kapolres Parigi Moutong itu, menyelesaikan Studi di program Ilmu Sosial, konsentrasi Administrasi Publik dengan lama studi 3,3 tahun. Ia berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul: Implementasi Kebijakan Zona Integritas Pada Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.
Sirajuddin Ramly selama menyelesaikan studinya denga nilai Indeks Prestasi Kumultasi (IPK) 4.00, dengan predikat sangat memuaskan. Seharusnya bisa mendapat predikat cumlaude atau pujian, tetapi perwira polisi tidak menyelesaikan studi dengan tepat waktu, membuat predikat itu tidak dia peroleh.
Pada wisuda ke-116 kali ini, AKBP Sirajuddin Ramly merupakan lulusan terbaik untuk Program Studi Doktoral (S3).
Dalam wisuda ke – 116 kali ini Akbp Sirajuddin Ramly merupakan Lulusan Terbaik untuk Program Studi Doktoral (S3).
Sedangkan Isterinya, Silvani adalah wisudawan terbaik Program Studi Doktoral (S3) pada Wisuda ke -115 namun mengikuti wisuda pada Wisuda ke -116 bersama dengan Sirajuddin Ramly.
Istrinya, Silvani Bido sukses menyelesaikan kuliah di program Studi Ilmu Ekonomi, konsentrasi Ilmu Ekonomi, dengan lama studi 2,6 tahun.
Kepala BSI itu sukses berjuang mempertahankan disertasinya dengan judul: Budaya Kerja Islam, sebagai Moderasi Pengaruh Kemampuan Motivasi dan Kesempatan, terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Syariah Mandiri Area Palu.
Silvani Bido lebih cepat menyelesaikan studi doktoralnya. Di tengah kesibukannya sebagai bankir, ia bisa menuntaskan pendidikannya, hanya dalam waktu 2,6 tahun, dan mendapat nilai akhir atau IPK 3,98. Dengan cepatnya waktu pendidikan dan IPK itu, membuat Silvani Bido mendapat predikat Cumlaude atau pujian.
MENJADI INSPIRASI
Kesuksesan pasutri dengan kesibukan yang sangat tinggi itu, seharusnya menjadi inspirasi bagi orang lain. Keduanya dengan profesi yang berbeda, dengan kesibukan yang teramat sangat, tapi masih bisa meraih gelar doktor.
Terutama Silvani Bido. Sebagai seorang bankir, yang bekerjanya sampai malam, namun masih bisa menyempatkan waktunya untuk kuliah hingga Strata Tiga (S-3) atau doktoral.
Tidak semua orang bisa seperti pasutri itu. Sama-sama punya jabatan bagus dan sama-sama dengan kesibukan, tetapi masih bisa kuliah S-3 di waktu yang berbeda, dan sama-sama mengikuti wisuda.
Sirajuddin Ramly mengatakan, kesuksesan itu karena kemauan keduanya, doa keluarga, doa dari orang-orang terdekat, sahabat dan kawan-kawannya. Dan terlebih lagi karena motivasi dari mendiang kakaknya, Allahummagfurlah Nadjamuddin Ramly (alm).
Sirajuddin Ramly menambahkan, ia juga terinspirasi dengan ajaran Agama Islam, yang memberikan motivasi dalam menuntut ilmu, tanpa membatasi waktu. “Tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat,” kata sirajuddin Ramly mengutip Hadis Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Sirajuddin Ramly juga menyitir ayat Al Quran, bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat.
Pasutri itu berharap, mereka dapat memberikan kontribusi, mendedikasikan ilmu yang mereka peroleh dan gelar yang mereka raih, untuk kemaslahatan kemaslahatan orang banyak.
“Mungkin bisa menjadi dosen tidak tetap di beberapa kampus di Palu, atau juga menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi, seminar dan pelatihan,” katanya.
Selamat meraih gelar doktor dan selamat berbahagia AKBP Dr. Sirajuddin Ramly dan Dr. Silvani Bido. Barakalllah. (*)
Tinggalkan Balasan