PALU, KAIDAH.IDMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), menargetkan penambahan luas area tanam padi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Katakanlah yang sekarang ini, hanya 80 ribu hektare, bisa bertambah menjadi 100 ribu hektare,” kata SYL beberapa waktu lalu.

SYL menerangkan, potensi pertanian di Sulteng harus mendapat support dari semua pihak. Termasuk dari pemerintah pusat, dalam melakukan pendampingan, akses pembiayaan dan intervensi teknologi mekanisasi.

“Apalagi, rata-rata produktivitas di Sulteng mencapai 6 ton per hektare,” ujarnya.

Oleh karena itu, Menteri SYL berharap pihak perbankan, agar dapat memudahkan akses permodalan kepada petani, agar capaian penambahan luas area tanaman padi dapat terwujud.

“Saya berharap, perbankan juga masuk secara masif untuk mempermudah layanan KUR,” sambungnya.

SYL menerangkan, secara nasional, ketersediaan beras saat ini dalam kondisi aman.

Panen raya petani di sejumlah daerah telah menguatkan pasokan dan cadangan beras Indonesia, dalam menghadapi bulan Ramadhan, maupun hari raya nanti.

Karena itu, dia berhatap kolaborasi dan sinergitas dengan Bulog dapat diperkuat untuk melakukan penyerapan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan, pasokan beras Indonesia saat ini terus bertambah.

Penambahan tersebut datang dari berbagai operasi pasar, serta panen raya petani sejak beberapa bulan terakhir.

Menurut Presiden, kondisi ini membuat harga kebutuhan pangan lainya seperti bawang dan telur berangsur turun.

“Mungkin secara nasional, di bulan Maret akan ada 1,9 jutaan. Kira kira itu sehingga stok beras melimpah,” ujarnya.

Presiden mengatakan, pasokan beras yang dihasilkan saat ini, sudah sampai kepada pedagang, baik di pasar maupun pedagang eceran. (*)