PALU, KAIDAH.ID – PT PLN (Persero), mendukung pengembangan sektor perikanan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya tambak udang, melalui program Electrifying Agriculture (EA).

“Program EA sangat penting, apalagi memang pemerintah pusat menargetkan produksi udang Sulteng hingga 5 ribu ton setiap tahunnya,” kata Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, Ahad, 19 Februari 2023.

Menurut Gubernur, Pemprov Sulteng saat ini tengah menjalin berbagai kolaborasi, untuk mendorong perluasan pemanfaatan lahan perikanan di Sulteng.

Mengingat lahan perikanan potensial, luasnya mencapai 42.095 hektare, tapi tingkat pemanfaatannya baru 25 persen.

“Kami berharap kolaborasi seluruh lini dapat berjalan dengan lancar,” harap Gubernur.

Salah satu kolaborasi itu, kata Gubernur, PLN dapat memasok listrik untuk petambak udang, agar dapat mendorong perkembangan industri perikanan, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.

Gubernur menerangkan, arah kebijakan sektor kelautan dan perikanan di Sulteng, mengacu pada komitmen Strategi Ekonomi Biru.

Yakni, mengoptimalkan dan memperkuat industrialisasi perikanan budi daya serta membangkitkan produksi perikanan tangkap sesuai potensi lestari.

“2023 dan selanjutnya, Sulteng akan terus berkolaborasi bersama dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. Termasuk juga pembudidaya, pengolah, pemasar hasil perikanan dalam penyerapan tenaga kerja,” sambungnya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Suluttenggo, J.A Ari Dartomo bilang, PLN berkomitmen mendukung sektor perinkanan di Sulteng melalui program Electrifying Agriculture (EA).

Program ini, merupakan salah satu inovasi PLN, untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasional usaha, melalui pemanfaatan listrik dan teknologi modern di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

Peluang pengembangan sektor perikanan, kata dia, khususnya potensi tambak udang di Sulteng, melalui program EA, PLN akan semakin terbuka.

“Karena pelanggan, dapat memanfaatkan teknologi modern berbasis energi listrik untuk mendongkrak produktivitas dan menekan biaya operasional,” ucap Dartomo.

Sepanjang tahun 2022, program EA PLN telah dimanfaatkan oleh 134 pelanggan di Sulteng.

Untuk tahun berikutnya, potensi kebutuhan listrik di sektor perikanan Sulteng proyeksinya mencapai 54,5 megawatt (MW).

Daya mampu Sistem Sulteng saat ini, sebesar 297,7 MW. Dengan beban puncak sebesar 265,9 MW dan cadangan daya sebesar 30,8 MW.

Di tahun 2023, rencananya akan ada penambahan daya mampu dari PLTU Palu 3 unit 1 sebesar 50 MW.

“Maka ami sangat optimistis dapat mendukung pertumbuhan sektor perikanan dan pertaninan masyarakat dengan pasokan listrik yang andal,” tandas Dartomo. (*)