PALU, KAIDAH.ID – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Prof. Dr. Sagaf S. Pettalongi berpesan kepada para alumni, harus dapat mengejawantahkan konsep, pemikiran dan sikap yang moderat dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalian harus tetap mempertahankan semangat, dan nilai-nilai moderat yang telah kalian pelajari selama ini di kampus,” pesan Prof Sagaf.
Rektor menyampaikan itu, saat memberikan pesan almamater, pada wisuda sarjana dan pascasarjana UIN Datokarama Palu, Senin, 20 Maret 2023 pagi di kampus moderasi di Palu itu.
Rektor menerangkan, sebagai alumni kampus moderasi, seyogianya menjadikan nilai-nilai dan sikap moderat sebagai bagian dari citra diri.
“Dengan demikian, Anda akan menjadi individu yang berharga dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ucapnya.
Selanjutnya, Prof Sagaf yakin, dengan bekal ilmu pengetahuan, skill dan nilai-nilai moderasi, para alumnus UIN Datokarama Palu, akan mampu beradaptasi dan berkompetisi, di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebab, kata Rektor, melalui implementasi kurikulum, dengan pendekatan integrasi keilmuan, para alumni telah mendapat bekal yang cukup.
Bekal itu,, bukan hanya ilmu-ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu di bidang sains dan teknologi.
“Maka sejatinya, Anda menjadi ilmuan yang berkarakter religius, sekaligus agamawan yang berpola pikir saintifik,” harap Prof Sagaf.
UIN Datokarama pada 2023 ini mewisuda 39 orang sarjana strata dua (S2), 4 orang doktor, kemudian 194 orang sarjana strata satu (S1) dari Prodi Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, sebanyak 114 orang sarjana S1 dari Prodi Ekonomi dan Bisnis Islam.
UIN Darokarama Palu juga menelorkan sarjana S1 Ushuluddin, Adab dan Dakwah sebanyak 95 orang, serta Sarjana Syariah sebanyak 39 orang.
Pada wisuda itu, Prof Sagaf tak bisa menahan haru, lantaran kampus yang terletak di Palu Barat itu, pernah porak poranda dihantam gempa dan tsunami, pada 28 September 2018 silam, tetapi kini telah berkembang menjadi lebih megah.
“Di kampus ini, kalian menjadi saksi, bagaimana kita bangkit dari puing-puing gempa dan tsunami,” tandas Rektor. (*)
Tinggalkan Balasan