PALU, KAIDAH.ID – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah (Sulteng) di bawah kepemimpinan M. Nizar Rahmatu, belum genap dua tahun.

Namun, gebrakan-gebrakan induk organisasi olahraga itu semakin menyilet.

Saat ini, KONI Sulteng sedang mendorong gerakan Sulteng Emas. Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, telah mencanangkan program itu.

Gerakan Sulteng Emas, menambah semangat KONI Sulteng, untuk mendorong prestasi seluruh atlet dati semua cabang olahraga, untuk berprestasi, menyukseskan program Sulteng Emas 2024.

Atlet-atlet berperestasi, baik nasional maupun internasional, terus mereka bina. Targetnya, bisa meraih 10 medali emas pada PON XXI di Aceh dan Sumut nantinya.

Atlet berprestasi asal Sulteng, yang kini memperkuat daerah lain, mereka ajak pulang kampung, untuk memperkuat daerahnya sendiri. Bonus Rp1 miliar menjadi janji bagi atlet peraih medali emas nantinya.

Program itu sedang berjalan. Kini, KONI Sulteng kembali dengan gebrakan baru.

Berjuang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) Air dan Pantai, Juni 2024 mendatang.

Perjuangan menjadi tuan rumah, bukan perkara gampang. Harus bersaing dengan provinsi lainnya, karena even tersebut, merupakan yang pertama sepanjang ada KONI secara nasional.

Nizar Rahmatu dan jajarannya pengurusnya, melakukan lobi-lobi tingkat elit. Akhirnya Sulteng mendapat kepercayaan itu.

Dalam waktu dekat, tim verifikasi dari KONI Pusat akan datang ke Palu. Mereka akan melakukan verifikasi faktual atas kesiapan Sulteng menjadi tuan rumah PON Air dan Pantai.

KONI Sulteng telah menyiapkan sejumlah lokasi sebagai tempat penyelenggaraan pesta olahraga air dan pantai tersebut.

Satu di antaranya Pantai Tanjung Karang di Banawa, Kabupaten Donggala.

“Itu lokasi strategis. Kami menyiapkannya sebagai salah satu venue,” kata Ketua KONI Sulteng, M. Nizar Rahmatu dalam konferensi pers, Kamis, 6 April 2023 malam.

Pelaksanaan PON Air dan Pantai, merupakan hasil kesepakatan rapat kerja nasional (Rakernas) KONI 12 Maret 2023 lalu.

Dukungan infrastruktur sebagai tuan rumah PON Air dan Pantai, bagi Nizar Rahmatu, bukanlah masalah.

“Kita punya kelengkapan infrastruktur itu. Atlet dari seluruh provinsi nanti akan menginap di Palu,” katanya.

Pihaknya, kata Nizar, sudah bicara dengan pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulteng. Jumlah hotel cukup menampung para atlet.

Sebanyak 14 cabang olahraga (cabor) akan bertanding pada PON Air dan Pantai nantinya. Dari jumlah itu, tiga cabor menjadi kewenangan tuan rumah untuk menentukannya.

Antara lain cabor yang akan ikut dalam PON Air dan Pantai itu, adalah voli pantai, sepak takraw pantai, badminton pantai.

Ada juga cabor ski air, jet ski, menyelam, renang dan dayung. Sedangkan olahraga tradisional seperti lomba perahu layar dan beberapa lagi yang lain.

SPORT TOURISM

PON Air dan Pantai, tak sekadar olahraga biasa. Tapi juga merupakan sport tourism atau olahraga wisata.