PALU – Santer beredar, Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud membeli sebuah pulau di Sulawesi Barat. Pulau itu bernama Malamber, yang dibeli seharga Rp2 miliar. Lantas benarkah isu tersebut?

Berikut petikan wawancara kaidah.id dengan Bupati Abdul Gafur Mas’ud

Kaidah.id : Assalamu’alaikum

Bupati : Wa’alaikum salam saudaraku

Kaidah.id : beredar kabar, Anda membeli Pulau Malamber di Sulawesi Barat

Bupati : Kabar dari mana itu saudaraku?

Kaidah.id : Begitu yang ramai di media

Bupati : Tidak benar itu. Tapi kalau pulai itu mau dijualJl, saya siap beli. Hahahahaha…. !!!

Kaidah.id : Jika itu tidak benar. Bagaimana sebetulnya?

Bupati: Jadi begini ceritanya saudaraku. Pulau Malamber itu dihuni oleh keluarga saya. Sebelum Indonesia merdeka, keluarga saya sudah tinggal di pulau itu. Nah, orang tua saya kan memang asli Mandar. Ya dari situ asalnya.

Kaidah.id : Benarkah Anda cucu seorang kiyai di Negeri Mandar itu?

Bupati : Betul saudaraku, kakek saya itu bernama Kiyai Haji Muhammad Husain yang lebih dikenal di sana dengan nama Puang Kali Malunda.

Kaidah.id : Kembali ke soal beli pulau. Benarkah itu?

Bupati: Saya juga bingung dengan isu itu. Karena saya tidak pernah beli pulau. Yang benar adalah, saya pernah mengunjungi pulau itu dalam kapasitas saya sebagai Ketua Umum Aspeksindo (Asosiasi Pemerintah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia). Dalam jabatan itulah, saya mengunjungi 12 pulau di wilayah itu.

Kaidah.id : Apa yang Anda lihat dari kunjungan itu?

Bupati : Banyak kekurangan yang saya lihat di pulau-pulau itu. Di Pulau Balabalakang, Malamber, Sabakatang dan Popo’ongan misalnya, ada anak-anak yang tidak bisa membaca, kemiskinan begitu tampak. Ah, pokoknya sangat terbelakang.

Kaidah.id : Apakah karena Anda melihat kekurangan itu, sampai diisukan membeli pulau?

Bupati : Entahlah. Saya juga tidak paham. Tapi saya menduga, mungkin karena saya adalah bupati di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, sampai mereka melempar isu itu. Karena pulau itu pernah diperebutkan antara Sulawesi Barat dan Kalimantan Timur. Tapi saya tidak mau terlalu jauh masuk dalam soal perebutan pulau itu. Itu bukan ranah saya.

Kaidah.id : Apakah Anda tidak berkoordinasi dengan pejabat setempat sebelum berkunjung ke sana?

Bupati : Saya ini kan Ketua Umum Aspeksindo, dan saya mengerti etika dalam pemerintahan, jadi sangat tidak mungkin kalau saya tidak berkoordinasi. Saya sudah bertemu dengan Gubernur Sulbar dan Bupati Mamuju sebelum saya ke pulau-pulau itu. Makanya saya agak bingung juga kalau tiba-tiba ada isu seperti itu.

Kaidah.id : Jadi tidak benar Anda beli pulau?

Bupati : Tidak benar brader, itu tidak hanya isu saja.

Kaidah.id : Terima kasih. Assalamu’alaikum

Bupati : Wa’alaikum salam brader. *