Dari Haul ke 55 Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua

PALU, KAIDAH.ID – Seorang ulama dari Mesir, Syekh Fauzi (Allahu Yarham) mengatakan, ia mengira Kota Suci itu hanya ada di Makkah dan Madinah.

Tapi, katanya, ternyata ada juga di Palu, tepatnya di Kompleks Alkhairaat, Jalan SIS Aljufri.

“Saya saksikan dengan mata kepala saya sendiri. Kompleks Alkhairaat ini seperti Kota Suci Makkah dan Madinah,” kata Syekh Fauzi.

Pernyataan itu disampaikan oleh Habib Hasan Idrus Alhabsyi Ketua Panitia Haul ke 55 Habib Idrus bin Salim Aljufri, Selasa, 3 Mei 2023 pagi.

Habib Hasan Idrus Alhabsyi menyampaikan itu, pada pidato selamat datang kepada seluruh jamaah Haul Habib Idrus bin Salim Aljufri.

Habib Idrus bin Salim Aljufri, oleh masyarakat mengenalnya dengan sebutan Guru Tua.

Menurut Habib Hasan, saat ia menempuh pendidikan di Mesir, ia mendapat amanah membawa titipan untuk Syekh Fauzi sehingga harus bertemu di Mesir.

Saat pertemuan di Mesir itulah, Syekh Fauzi memberikan pengakuan mengenai kota suci tersebut.

“Saya terharu, saat Syekh Fauzi memberikan pengakuan itu. Sekali lagi kata beliau:

“Saya kira kota suci itu hanya di Makkah dan Madinah, tapi ternyata ada juga di Alkhairaat,” ujar Habib Hasan.

Syekh Fauzi sendiri, adalah utusan Universitas Al Azhar untuk mengajar mata pelajaran Bahasa Arab dan Tahfidz Quran, di Madrasah Aliyah Alkhairaat Pusat Palu.

Syekh Fauzi menggantikan Syekh Ibrahim yang juga dari Al Azhar Mesir.

TAMU HABIB IDRUS

Selain itu, dalam pidato selamat datang, Habib Hasan Idrus Alhabsyi menyampaikan selamat datang kepada seluruh jamaah haul dari berbagai pelosok negeri.

“Selamat datang jamaah sekalian. Kita semua ini adalah tamu Habib Idrus, kita bukan tamu Ketua Utama Alkhairaat,” kata cucu Guru Tua itu.

Sementara itu, ribuan orang tumpah ruah pada pelaksanaan Haul ke 55 Habib Idrus bin Salim Aljufri.

Sejak pukul 07.00 waktu setempat, jamaah sudah memenuhi kompleks Alkhairaat tersebut.

Bahkan, ada sebagian orang yang memilih tidak pulang ke rumah, hotel dan penginapan setelah Shalat Subuh di Masjid Alkhairaat.

Mereka rela menunggu, karena khawatir tidak mendapatkan tempat duduk.

Tetapi para jamaah tidak juga tidak khawatir dengan sarapan, karena sejumlah alumni Alkhairaat dan warga, telah menyiapkan makanan gratis untuk sarapan.

Salah satunya adalah donasi para alumni Madrasah Aliyah Alkhairaat Pusat Palu Tahun 1994.

Di bawah komando Dawud Asroh, anggota TNI dari Kodim Palu, menyiapkan ratusan nasi dos untuk sarapan bagi jamaah haul.(*)