PALU, KAIDAH.ID – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), bekerja sama dengan PT. Esaputlii Prakarsa Utama, untuk mengelola cold storage milik DKP.

PT. Esaputlii Prakarsa Utama adalah perusahaan yang berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan, dan tercatat sebagai penghasil produk-produk perikanan di Indonesia.

Kepala DKP Sulteng Mohammad Arif Latjuba mengatakan, kerjasama investasi ini, dalam rangka pemanfaatan aset pemerintah daerah berupa Cold Storage.

“Cold Storage kita baru termanfaatkan untuk penampungan ikan 50 ton, sedangkan yang kapasitasnya 200 ton,” sebut Moh. Arif Latjuba, Selasa, 30 Mei 2023 malam.

Dengan demikian, katanya, pemanfaatan cold storage itu belum maksimal.

Lantaran itu, kata Arif Latjuba, pemerintah daerah menyetujui pemanfaatan olahan udang, menjadi Unit Pengolahan Ikan (UPI) oleh PT. Esaputlii Pratama Utama.

Menurutnya, ada beberapa kabupaten di Sulteng yang menjadi lokasi investasi PT. Esaputlii Pratama Utama, yakni Kabupaten Tolitoli, Parigi Moutong, Donggala serta Tojo Unauna yang masih dalam tahap persiapan.

Pemanfaatan cold storage itu, kata Arif Latjuba, berupa perjanjian perjanjian sewa.

“Sebanyak 200 ton cold storage yang kami sewakan, dan pihak perusahaan tersebut sangat senang,” imbuh Arif.

Kepala DKP Sulteng berharap, kehadiran perusahaan tersebut, dapat membuka lapangan kerja bagu masyarakat sekitar, dan dapat meningkatkan olahan udang di sejumlah kabupaten itu.

“Semoga terus berjalan lancar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta peningkatan pendapatan asli daerah,” harapnya.

Terpilihnya beberapa kabupaten tersebut, kata Arif Latjuba, karena adanya kesesuaian lahan sesuai kebutuhan petambak, lahan tidak produktif dari sisi pertaniannya, mobilisasi, dan desain lokasi.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng melanjutkan, luas wilayah sesuai target sekitar 1.000 hektare, tetapi yang tergarap masih puluhan hektare.

“Sangat jauh dari target,” ujarnya. (*)