JAKARTA, KAIDAH.ID – Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar benar adanya. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Reifky Harsya membenarkan itu.

Dengan demikian Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan PKS.

Sekjen Partai Demokrat kemudian menceritakan kronologis terjadinya duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tersebut, dalam rilis resminya yang diterima kaidah.id, Kamis, 31 Agustus 2023.

Berikut kronologisnya:

1. Meskipun Anies Baswedan telah diusung oleh Partai Nasdem sebagai Capres sejak 3 Oktober 2022, tetapi hingga 22 Januari 2023, baik Anies maupun Partai Nasdem belum berhasil membentuk sebuah koalisi Parpol yang memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen.

2. Atas dasar persahabatan dan chemistry yang selama ini terbangun antara Anies dan Ketum AHY, maka pada 23 Januari 2023 di sebuah rumah di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Anies Baswedan mengajak Ketum AHY “menjemput takdir” sebagai pasangan Capres- Cawapres 2024-2029 dengan kesepakatan Anies membawa Partai Nasdem, Ketum AHY membawa Partai Demokrat dan keduanya bekerjasama untuk mengajak PKS. Peristiwa ini disaksikan oleh 4 orang dari Tim 8.

3. Secara formal, Koalisi Perubahan untuk Persatuan diresmikan 14 Februari 2023 dengan penandatanganan piagam koalisi oleh ketiga ketua umum partai, yang berisi 6 butir kesepakatan.

Kesepakatan itu adalah:

– Namanya Koalisi Perubahan untuk Persatuan;

– Sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai Capres

– Capres diberikan mandat untuk menentukan Cawapresnya dengan kriteria yang telah ditentukan;

– Dalam waktu yang tidak terlalu lama, pasangan Capres-Cawapres dideklarasikan;

– Capres diberi keleluasaan untuk memperluas dukungan politik;

– Untuk menyelenggarakan keputusan KPP, dibentuk sekretariat. 

4.  Di masa-masa ini, sejumlah Parpol sahabat mendekati dan membuka komunikasi politik dengan Partai Demokrat.

Khusus pada pertemuan dengan salah satu Parpol yang mengundang perhatian publik, Capres Anies menghubungi pada 12 Juni 2023 dan mengatakan kepada Ketum AHY: “Saya ditelepon beberapa kali oleh Ibu saya dan guru spiritual saya, agar segera berpasangan dengan Capres-Cawapres Anies-AHY”.