PALU, KAIDAH.ID – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin, memberikan apresiasi pemerintah tiga kabupaten di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berhasil keluar dari status daerah tertinggal.
Tiga kabupaten yang sebelumnya mendapat status daerah tertinggal itu, adalah Kabupaten yaitu Sigi, Donggala dan Tojo Unauna. Kini, status itu telah dicabut oleh pemerintah melalui Wapres KH Ma’ruf Amin.
Menguitp wapres.go.id, Wapres Ma’ruf Amin menegaskan menegaskan, percepatan pembangunan daerah tertinggal merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap wilayah-wilayah yang masih tertinggal, baik dari aspek sumber daya manusia, perekonomian, sarana prasarana dasar, hingga aksesibilitas.
Upaya akselerasi ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu menjadi bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera, disertai dengan generasi produktif, berkualitas, dan mampu bersaing dengan bangsa lain.
Oleh karena itu, Wapres mengatakan, perlu kebijakan yang berkesinambungan, baik dari tingkat pusat hingga daerah, untuk untuk keberlanjutan program percepatan pembangunan daerah tertinggal di seluruh Indonesia.
“Harus aktif mendukung kebijakan terkait, lewat beragam intervensi yang tepat sasaran dan sinkron dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi,” tegas Wapres.
Wapres menyampaikan itu pada sambutannya dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Afirmasi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) dan Soft Launching Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Megalit di Palu, Selasa, 3 Oktober 2023.
Wapres melanjutkan, intervensi tepat sasaran dapat dilakukan melalui penyamaan visi untuk menuju Indonesia Maju, yaitu dengan penghapusan kemiskinan ekstrem, dan percepatan pembangunan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), yang dapat dicapai melalui kebijakan afirmasi lintas sektoral.
Mengenai target penanganan daerah tertinggal, Wapres menyebutkan, berdasarkan data pada RPJMN 2020–2024, saat ini masih ada 25 kabupaten tertinggal yang harus menjadi prioritas penanganan.
“Pemerintah pusat dan daerah harus mengupayakan [keberhasilan penanganan] semaksimal mungkin,” tegasnya. (*)
Tinggalkan Balasan