GAZA, KAIDAH.ID – Pengepungan total yang dilakukan oleh Zionis Israel ke Jalur Gaza, Palestina, mengakibatkan tiga jurnalis Gaza gugur.

Tiga jurnalis tersebut adalah Said al-Taweel, direktur kantor berita Al-Khamisa; fotografer pers Mohammed Sobboh, dan Hisham Nawajhah, koresponden kantor berita Gaza.

Dengan demikian, tercatat sudah tujuh orang jurnalis yang gugur setelah rudal Zionis Israel menghantam gedung, tempat para jurnalis itu bekerja memberikan laporan kepada dunia.

Kepala media pemerintahan Hamas di Gaza, Salameh Maarouf mengatakan, mereka tewas dalam serangan saat meliput evakuasi sebuah bangunan, tempat tinggal dekat pelabuhan perikanan di Kota Gaza. Dia pun mengutuk “perilaku kriminal Israel terhadap jurnalis”.

Saksi mata mengatakan, para jurnalis itu berdiri beberapa puluh meter dari gedung tersebut, setelah seorang warga menerima panggilan telepon dari tentara Israel yang memperingatkan akan adanya serangan.

Kepala Kantor Informasi Hamas, Ezzat Al-Rishq, menyatakan berduka atas gugurnya jurnalis Palestina tersebut.

“Pembunuhan jurnalis Palestina menjadi bukti putus asanya Zionis Israel melawan kebenaran dan mencegahnya adanya laporan kepada dunia. Zionis juga berusaha menutupi kejahatan terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya di Jalur Gaza,” kata al-Rishq, Selasa, 10 Oktober 2023.

Anggota Hamas memuji semua praktisi media, yang menjalankan peran profesional dan nasional mereka dalam mengungkap kejahatan pendudukan Israel.

Al-Rishq menyerukan, agar para pemimpin pendudukan Israel bertanggung jawab atas kejahatan mereka terhadap jurnalis Palestina,, dan menekankan bahwa rakyat Palestina akan melanjutkan perjuangan sah mereka untuk memulihkan hak mereka atas penentuan nasib sendiri. (*)