TURKI, KAIDAH.ID – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengecam tindakan Amerika Serikat (AS) yang mengirim kapal induk ke lepas pantai Israel.

“Apa yang dilakukan kapal induk Amerika di Lepas Pantai Israel? apa yang dilakukannya? apa yang mereka lakukan dengan kapal-kapal dan pesawat-pesawat itu,” kata Erdogan.

“Apakah mereka akan menjatuhkan Gaza dengan menyerang daerah sekitarnya dan mulai melakukan pembantaian besar-besaran?,” tambah Erdogan.

Recep Tayyip Erdogan juga menuding aksi Israel memutus pasokan listrik dan air ke Gaza, sebagai bentuk pelanggaran HAM terhadap rakyat Palestina.

“Lihatlah, tidak ada pasokan air ke Gaza saat ini. Bagaimana ini hak azasi manusia,” ujarnya.

Erdogan menegaskan, memutus pasokan air, bertentangan dengan Deklarasi Universal Hak Azasi Manusia.

“Anda tidak boleh memutus pasokan air dan listrik itu pelanggaran HAM,” tegasnya usai menerima Kanselir Austria, Karl Nehamer, Selasa, 10 Oktober 2023.

Selain itu, Erdogan juga menyerukan agar Israel dan Hamas mengakhiri perang. Dia pun menawarkan diri menjadi mediator antara kedua belah pihak.

Seperti diketahui, AS dilaporkan mengirimkan bantuan militer ke Israel. Bahkan kapal-kapal perang dan jet tempur juga mulai bergeser ke Mediterania Timur.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, sebuah kapal penjelajah rudal dan empat kapal perusak rudal, sedang menuju ke wilayah tersebut. Kapal yang dimaksud adalah Kapal Induk USS Gerald R. Ford.

Menanggapi bantuan kapal induk tersebut, pihak Hamas menyatakan tidak gentar. Hamas menegaskan, bantuan itu sebagai bentuk agresi terhadap rakyat Palestina.

“Itu tidak membuat rakyat Palestina takut. Kami akan terus melawan dan membela rakyat kami dan tempat-tempat suci kami,” tegas Juru Bicara Hamas Hazem Kassem. (*)