PALU – Pasien positif korona di Kota Palu, Sulawesi Tengah dilaporkan tersisa satu orang yang dirawat di Rumah Sakit Anutapura Palu. Sedangkan yang terbanyak saat ini masih di Kabupaten Banggai. Pusat Data dan Informasi Nasional (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan, masih ada 11 orang di kabupaten itu yang dirawat karena positif korona.
“Alhamdulillah, saat ini tinggal satu orang yang kami rawat. Semoga minggu depan sudah nol pasien positif korona,” kata Direktur Rumah Sakit Anutapura Palu, Dokter Herry Mulyadi.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Madani, Provinsi Sulawesi Tengah, Nirwansyah Parampasi mengatakan saat ini masih ada satu pasien di Madani yang masih menunggu hasil swab. Pasien tersebut dirawat sejak pekan lalu, dan reaktif berdasarkan hasil tes rapid.
“Pasien itu dirawat karena demam tinggi dan sesak nafas. Tapi sekarang sudah mulai membaik. Semoga saja hasil swabnya negatif,” kata Dokter Nirwansyah Parampasi.
Pusdatina Provinsi Sulawesi Tengah merinci, saat ini tercatat ada 11 orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Banggai, 5 orang di Kabupaten Tolitoli, 2 pasien di Donggala (1 dirawat di RSUD Pratama Tambu dan 1 orang isolasi mandiri), 1 di Kabupaten Banggai Laut (isolasi mandiri.
Sedangkan yang sembuh sebanyak 166 orang, kemudian 6 orang meninggal dunia.
Data Pusdatina Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah, dalam laporan yang dirilis Minggu 12 Juli 2020, Kabupaten Buol sudah dikeluarkan dari data pasien korona. Dilaporkan sebanyak 57 pasien positif di kabupaten itu dinyatakan sembuh tanpa adanya kasus kematian. Kabupaten Buol kini nol kasus positif korona.
Bupati Buol, Amiruddin Rauf mengatakan, meski di wilayahnya sudah nol kasus positif korona, tetapi langkah-langkah pencegahan dan penerapan protokol kesehatan tetap dijalankan. Kabupaten Buol ini, menjadi satu-satunya kabupaten di Sulawesi Tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan ternyata itu sangat efektif.
“Kita berharap, tidak akan ada lagi warga yang positif korona di Buol,” kata Bupati yang juga seorang dokter itu. *
Tinggalkan Balasan