JAKARTA, KAIDAH.ID – Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza dari Indonesia, akan berangkat pada Sabtu, 4 November 2023. Presiden Jokowi akan melepas secara secara resmi bantuan tersebut dengan menggunakan tiga pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“”Presiden Joko Widodo akan melepas rombongan yang mengangkut bantuan kemanusiaan itu. Insya Allah akan tiba di Mesir pada Senin, 6 November 2023 nanti,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojo, Jumat, 3 November 2023.

Dia mengatakan, tiga pesawat tersebut, terdiri dari dua unit Hercules yang berasal dari Skuadron Udara 31 dan Skuadron Udara 32 TNI AU. Selian itu, Pemerintah juga menyiapkan dua Hercules cadangan untuk misi kemanusiaan di Gaza, Palestina dan satu pesawat carter milik Maskapai Garuda.

“Selain dua unit pesawat Hercules TNI AU, Mabes Polri juga menyiapkan satu pesawat carter (Boeing 737 Garuda) untuk mengangkut logistik bantuan kemanusiaan ke Palestina,” kata Julius.

Mengenai rute perbangan dalam misi kemanusiaan tersebut, katanya, yakni Halim (Jakarta)-Aceh-Yangon (Myanmar)-New Delhi (India)-Abu Dhabi (Uni Emirat Arab)-Jeddah (Arab Saudi)-El Arish (Mesir).

Untuk misi kemanusiaan ini, kata dia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI telah mengajukan nota diplomatik, terutama untuk izin penerbangan (flight clearance), izin mendarat (landing permit), dan ground handling.

“Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga membantu pembiayaan dalam beberapa proses pengiriman bantuan ke Gaza melalui Mesir itu,” jelasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal, menjelaskan, bantuan dari Indonesia itu nantinya akan diserahterimakan ke Bulan Sabit Merah Mesir, kemudian disalurkan ke Gaza oleh UNRWA.

“Kita serahkan ke Bulan Sabit Merah Mesir, karena lembaga itu diberi wewenang untuk membawa masuk bantuan ke Gaza,” kata Iqbal.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha mengatakan, logistik yang disiapkan berupa alat-alat kesehatan, sanitasi, makanan, kantong tidur, dan perlengkapan musim dingin.

Total jumlah bantuan yang akan disalurkan mencapai 30 ton yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, PMI, Baznas, dan Forum Zakat untuk warga Palestina di Gaza.

Menurut Edwin, sebanyak 42 kru pesawat dan dua perwira menengah TNI dari Kementerian Pertahanan, yang bertugas sebagai penghubung akan ikut dalam misi kemanusiaan tersebut. (*)