ISRAEL, KAIDAH.ID – Warga Israel menuntut agar Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mundur dan harus dipenjara, karena telah memerintahkan penyerangan ke Jalur Gaza.
Desakan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa di kediaman Benyamin Netanyahu di Yerussalem, pada Sabtu, 4 November 2023.
Pengunjuk rasa meneriakan yel-yel ‘penjara sekarang!’. Polisi yang menghalau para pengunjuk rasa, tetapi warga tetap menerobos barikade aparat.
Aksi unjuk rasa itu bertepatan dengan jajak pendapat, yang dilakukan oleh televisi milik Pemerintah Israel.
Hasil jajak pendapat mengenai siapa yang paling bersalah atas serangan ke Gaza, terungkap sebanyak 44 persen warga Israel menyalahkan Perdana Menteri Netanyahu.
Kemudian 33 persen warga setempat menyalahkan kepala staf militer dan pejabat senior militer Israel atau Israel Defense Forces (IDF).
Selanjutnya, 5 persen warga Israel setempat menyalahkan Menteri Pertahanan atas serangan ke Gaza.
Sedangkan jajak pendapat terkait dengan kepemimpinan politik, 76 persen warga mendesak agar Netanyahu yang telah enam kali menjabat itu segera mengundurkan diri.
Kemudian, jajak pendapat yang terkait dengan proses demokrasi di Israel, terungkap sebanyak 64 persen warga Israel menghendaki segera melaksanakan pemilu setelah perang usai.
Dengan demikian, aksi unjuk rasa dan hasil jajak pendapat tersebut, menunjukan adanya peningkatan kemarahan publik Israel terhadap para pemimpin politik dan keamanan mereka. (*)
Tinggalkan Balasan