PARIGI, KAIDAH.ID – Penjabat Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo meminta masyarakat, unyuk tidak terprovokasi dengan informasi bohong dan hoaks, terutama Pemilu 2024.

“Sambil menunggu hasil perhitungan suara dari KPU, mari kita sama-sama ingatkan kepada masyarakat, agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu-isu maupun informasi di media sosial yang mengandung unsur provokasi yang sengaja diciptakan oleh oknum-oknum yang ingin mempengaruhi keputusan hasil Pemilu,” katanya mengingatkan.

Penjabat Bupati Richard Arnaldo menyampaikan itu, saat memberi arahan pada Apel Kesadaran Nasional di halaman Kantor Bupati Parigi Moutong, Senin, 19 Februari 2024.

Tahun politik, kata dia, selalu membuka kemungkinan perbedaan, sehingga turut meletupkan gesekan di tengah-tengah masyarakat.

“Namun itu semua adalah konsekuensi dari sebuah negara demokrasi,” tegasnya.

Richard menjelaskan, ada tiga jenis gangguan informasi yang biasa dijumpai dan terjadi, untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Tiga jenis informasi itu, sebutnya, yakni pertama; misinformasi, yaitu kondisi ketika seseorang yang membagikan informasi, baik itu berupa narasi, berita, foto, dan video, namun ia tidak mengetahui bahwa informasi tersebut salah, namun percaya informasi tersebut adalah benar.

Kedua; lanjutnya, Mal-informasi yang dikategorikan sebagai penyalahgunaan informasi, yang sengaja dilakukan untuk tujuan memperkeruh suasana.

Dan ketiga; yakni dis-informasi, adalah upaya yang sengaja dilakukan juga untuk tujuan tertentu, memutarbalikkan fakta dan manipulasi data.

“Olehnya, mari kita lebih bijak, cerdas, dan kritis saat menerima berbagai informasi. Teruslah jaga ketertiban dan keamanan dalam suasana teduh sesudah pelaksanaan Pemilu 2024,” imbaunya.

“Tetap jaga semangat kebersamaan kita, rasa persaudaraan, tenggang rasa yang selama ini telah kita bina dan jaga, sesuai dengan moto daerah kita, Songulara Mombangu atau Satu Hati Dalam Membangun Kabupaten Parigi Moutong,” tambahnya.

Usai upacara Apel Kesadaran Nasional, dilanjutkan dengan pemberian piagam tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya kepada ASN masa kerja 10, 20, 30 tahun.

Penjabat Bupati Parigi Moutong juga memberikan SK kepada Pegawai Negri Sipil yang mencapai batas usia pensiun. (*)

Editor: Ruslan Sangadji