MAKASSAR, KAIDAH.ID – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Arif Latjuba, berharap seluruh jajarannya meningkatkan kinerja yang berorientasi pada pelayanan publik, khususnya kepada seluruh pelaku usaha kelautan dan perikanan.
“Saya juga berharap adanya peningkatan produktivitas yang berorientasi pada produksi dan peningkatan pendapatan nelayan/pembudidaya/pengolah dan pemasar yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraannya,” kata Kepala DKP Provinsi Sulteng, Moh. Arif Latjuba.
Dia menyampaikan itu, pada kegiatan Pengembangan Wawasan Kepelabuhanan Perikanan di Kota Makassar.
DKP Sulteng menggelar kegiatan tersebut pada 1 – 4 Desember 2022 di Pelabuhan Perikanan Untia dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paotere, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
DKP Sulteng menggelar acara tersebut di Untia dan Paotere, Makassar, karena Sulteng punya PPI di Desa Paranggi, Kabupaten Parigi Moutong, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah.
Sebagai UPT DKP Sulteng, PPI Paranggi menyelenggarakan Pelayanan sebanyak 15 pelayanan, yang terdiri dari Pelayanan Teknis, Pelayanan Administrasi dan Pelayanan Keluhan Pelanggan yang memanfaatan Fasilitas dan Jasa Pelabuhan Perikanan.
Menurut Moh. Arif Latjuba, dalam Penyelenggaran Pelayanan Kepelabuhanan, PPI Paranggi masih merasakan belum optimal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Maka, Kegiatan Pengembangan Wawasan Kepelabuhanan Perikanan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah II – PPI Paranggi,” jelasnya.
Pelabuhan Perikanan Untia di Kota Makassar, merupakan pelabuhan perikanan yang menjadi kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI berkedudukan di Makassar.
Sedangkan PPI Paotere, katanya, merupakan pelabuhan perikanan yang menjadi kewenangan DKP Provinsi Sulsel yang berkedudukan di Kota Makassar.
MENGGALI POTENSI
Pengembangan Wawasan Kepelabuhan yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pelabuhan Perikanan Wilayah II – PPI Paranggi, kata Moh. Arif Latjuba, merupakan suatu upaya menggali potensi dan sinergitas antara stakeholder, baik yang menjadi kewenangan kementerian kelautan maupun antara daerah.
“Saya menekankan agar menggali semua informasi penyelenggaraan kepelabuhan pada PPI Untia, untuk dapat diadapatasi dan dimodifikasi sesuai dengan kondisi di unit kerja PPI Paranggi dan UPT Pelabuhan Perikanan lainnya di Provinsi Sulawesi Tengah,” harapnya.
Tinggalkan Balasan