PALU, KAIDAH.ID – PT Citra Palu Minerals (CPM) selaku pemegang kontrak karya (KK) perusahaan pertambangan emas di Kelurahan Poboya, Kota Palu, lebih mengutamakan tenaga kerja lokal di sekitar lingkar tambang.

Saat ini total jumlah karyawan CPM sebanyak 338 orang yang terdiri dari karyawan Ring I sebanyak 194 orang atau 57 persen, Ring II sekira 55 orang atau 16 persen dan Ring III 26 orang atau 8 persen.

Sedangkan untuk Ring IV sebanyak 2 persen atau setara dengan 6 orang dan Ring V luar Pulau Sulawesi Sulawesi atau Nasional sebanyak 17 persen atau setara 57 orang.

“Sedangkan untuk jumlah karyawan kontraktor saat ini berjumlah 1.232 orang yang mayoritas karyawanya untuk pembangunan pabrik 4000 TPD yang saat ini sedang berlangsung,” kata Manager Government Relation and Permit PT CPM, Amran Amier, dalam keterangan tertulis kepada kaidah.id, Jumat, 27 Januari 2023 sore.

Menurutnya, jumlah tersebut sudah termasuk tenaga kerja lokal atau karyawan yang tinggal di lingkar tambang.

“Namun untuk tenaga teknis yang membutuhkan kompetensi tenaga ahli, PT CPM masih menggunakan tenaga kerja dari luar Kota Palu, karena terkait kompetensi teknis,” jelas Amran Amier.

Terkait peluang penyerapan tenaga kerja seiring meningkatnya kapasitas produksi nantinya, Amran Amier memastikan akan ada peningkatan kebutuhan karyawan, karena ada tambahan aktivitas operasional produksi perusahaan.

“Jadi, total jumlah karyawan PT CPM yang akan direkrut lagi nanti, kurang lebih 700 orang,” sebutnya.

Dari jumlah karyawan itu, menurut dia, PT CPM membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada tenaga kerja lokal untuk berkarir di perusahaan tambang emas tersebut sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki.

Menurut Amran, Manajemen PT CPM tidak membeda-bedakan tenaga kerja perempuan dan laki-laki, semuanya bisa berkarir.

Ia juga menepis anggapan bahwa industri tambang identik dengan laki-laki.

PT CPM, kata Amran, berharap akan banyak karyawan perempuan dapat berkarir di perusahaan itu. Tidak hanya untuk di posisi administrasi, namun juga di bagian operasi atau teknis sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan kebutuhan operasional perusahaan.

“Saat ini karyawan perempuan tidak hanya bekerja di bidang administrasi maupun bagian support saja, namun juga di bidang teknis seperti di laboratorium pabrik, kontrol room dan beberapa bagian lainya,” tutup Amran Amier.