JAKARTA, KAIDAH.ID – Warganet di X mengecam sastrawan Goenawan Mohammad, yang mengunggah foto Gibran Rakabuming Raka bersama para perwira TNI Angkatan Darat.

Di akun X, Goenawan Mohammad mengungah foto itu dan menulis caption: “Perwira-perwira AD ini datang ke Solo menghadap Gibran, calon wapres yg sedang disiapkan utk menang. Netralitas TNI?,” tulis Goenawan di akun X.

Atas unggahan itu, warganet memberi komentar beragam. Akun @ivansiregar18 berkomentar: Itu orang sudah tua masih nyebar fitnah.

Kemudian akun @arkaatmaja7 menulis: Dari sini saya mulai paham, bapak bukan soal peduli dengan demokrasi, tapi hanya sakit hati Pak Jokowi tidak mendukung Ganjar.

Warganet bernama @dAsalbantani mengomentari: Netralitas TNI adalah prinsip yang esensial. Kejadian tersebut perlu dicek lagi agar netralitas tetap terjaga dan dipahami dalam konteks yang benar.

Warganet yang lain dengan nama akun @jayacand memberikan komentar: Kemarin bapak nangis-nangis bicara ttg etika dan keadilan. Lah gataunya nyebar hoax juga. Di mana etikanya pak?.

Sedangkan warganet di X lainnya dengan nama @muldirun menulis: Sastrawan Manikebu keras kepala kalau diluruskan.

TNI BANTAH GOENAWAN MOHAMMAD

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi, membantah unggahan Goenawan Mohammad tersebut.

Brigjen Kristomei menjelaskan, foto itu diambil dalam kegiatan On The Job Training (OJT) Wilayah Pertahanan (Wilhan) Perwira siswa Dikreg LXIII Seskoad.

OJT itu dilakukan dari tgl 4-8 September 2023, dengan sasaran 10 Kodim di wilayah Kodam IV/Diponegoro.

“Termasuk di dalamnya Kodim 0726/Sukoharjo dan Kodim 0735/Surakarta,” kata Brigjen Kristomei.

Brigjen Kristomei juga membantah narasi menghadapm seperti yang termuat dalam unggahan Goenawan Mohamad di X.

“Dia mengatakan foto tersebut diambil dalam rangkaian kunjungan ke beberapa lokasi, bukan hanya Pemkot Solo,” tegasnya.

TNI AD menegaskan kehadiran Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo di foto itu, tidak terkait dengan urusan capres dan cawapres.

“Peristiwa itu terjadi sebelum Gibran mendaftar sebagai cawapres ke KPU,” tegasnya lagi.

“Kehadiran Wali Kota Solo dalam foto itu, tidak ada kaitannya dengan status sebagai capres/cawapres, karena foto itu diambil tanggal 7 Sept 2023, sebelum Wali Kota Solo diajukan dan mendaftarkan diri ke KPU sebagai cawapres,” sambungnya. (*)