PALU, KAIDAH. ID – Ketua DPD PDIP Sulawesi Tengah (Sulteng) Muharram Nurdin, membantah pernyataan Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, terkait adanya intel polisi yang menyusup di rapat internal PDIP di Palu.

Menurut Muharram Nurdin, pemberitaan di beberapa media terkait adanya intel yang menyusup ke acara internal PDIP itu, perlu mendapat penjelasan.

“Saya perlu klarifikasi, bahwa tanggal 19 November 2023, benar PDIP melakukan rapat kerja daerah di Hotel BW dan kami sudah laporkan Bawaslu dan Polda Sulteng bahwa. Bukan lapor, tapi pemberitahuan akan ada kegiatan internal partai,” kata Muharram dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu Sulteng, Rabu, 22 November 2023.

Konferensi pers itu dihadiri juga oleh Ketua Bawaslu Sulteng Narsun dan Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho.

Muharram menjelaskan, hingga kini tak ada masalah dalam acara internal partai. Kecurigaan adanya penyusup di rapat internal PDIP, itu karena kondisi sedang sensitif.

“Sampai sejauh ini, tidak ada problem dan kemudian tadi pagi ada pemberitaan bahwa disusupi,” ujarnya.

Muharram mengaku sudah menjelaskan, bahwa sebenarnya pihaknya tidak merasakan itu.

Di tempat berbeda, Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono menegaskan, tidak ada intel yang menyusup di acara PDIP di Palu.

Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengaku menerima laporan Kantor PDIP Sulteng didatangi polisi saat acara internal partai berlangsung. Laporan itu diterimanya dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (*RTS)