JAKARTA, KAIDAH.ID – Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, menerima pangugerahan Baznas Awards 2024. Penghargaan itu diterima pada Kamis, 29 Februari 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta.

Penganugerahan Baznas Awards 2024 tersebut, sebagai apresiasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tingkat provinsi, kabupaten dan kota yang telah berkontribusi besar terhadap pengelolaan zakat di Tanah Air.

Berdasarkan surat yang dikirim dari Baznas Republik Indonesia, Nomor: B/0806-BT/BKBL-BKKH/KETUA/KD.02.05/III/2024, tertanggal 23 Februari 2024, pihak Baznas menyampaikan terima kasih kepada Pj. Bupati Parigi Moutong, yang terpilih mendapatkan penghargaan Baznas Awards 2024.

“Ya benar, penghargaan itu dalam kategori sebagai Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik,” kata Richard Arnaldo melalui pesan WhatsApp kepada kaidah.id, Kamis, 29 April 2024 siang.

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas yang mewakili Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukaan Pengaungerahan Baznas Awards 2024 mengatakan, Baznas dan lembaga amil zakat yang lain, tidak lepas dari bukti nyata hadirnya pemerintah untuk mengawal tata kelola zakat di Indonesia.

“Tiap tahun Baznas menyerahkan penghargaan kepada insan-insan zakat,” kata Menag yang membacakan pidato tertulis Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, kata Menteri Agama, penghargaan ini menjadi bentuk penghormatan bagi mereka yang berhasil mengembangkan inovasi, meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat, dan memberikan dampak positif yang signifikan, dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, pengelolaan zakat telah berkontribusi positif terhadap pembangunan nasional. Tidak hanya program bersifat konsumtif, tapi juga pada sektor pendidikan kesehatan sosial.

Gus Yaqut mengatakan Indonesia memiliki Rp300 triliun potensi zakat yang dapat dimaksimalkan. Optimalisasi tersebut akan mampu mendukung ikhtiar pemerintah dalam penyelenggaraan program pembangunan.

Menag RI berharap Baznas terus mengedukasi masyarakat terkait arti penting dan manfaat zakat. Baznas harus mampu membangun kepercayaan di masyarakat bahwa zakat yang disalurkan tepat sasaran. Masyarakat dapat mengetahui secara gamblang penyaluran zakat yang dibayarkannya.

“Dengan demikian, Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) dapat dioptimalkan dan disalurkan dengan baik dan bertanggung jawab,” tandas Menag Gus Yaqut. (*)

(Ruslan Sangadji)