PALU, KAIDAH.ID – Setiap 10 Dzulhijjah, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Idu Adha atau yang bisa disebut juga dengan Idul Qurban atau Hari Raya Kurban.

Idul Adha disebut Idul Qurban, karena pada hari itu sampai tiga hari lamanya, umat Islam akan menyembelih hewan kurban, yang bertujuan untuk mendekatkan iri kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

Mengutip Siti Zamratus Sa’adah dalam buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah, dia mengatakan, shalat dan penyembelihan hewan kurban di hari Idul Adha, lebih utama daripada shalat dan sedekah pada Hari Raya Idul Fitri.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diperintahkan untuk memperbanyak shalat dan juga menyembelih hewan kurban, sebagai ungkapan rasa syukurnya kepada Allah atas anugerah berupa telaga Kautsar.

Sementara itu, Rais Syuriah PWNU Provinsi Sulawesi Tengah, Habib KH. Ali Hasan Aljufri menjelaskan, berkurban itu bukan hanya sekadar memberi, tetapi juga tentang berbagi cinta dan kepedulian.

Oleh karena itu, Habib Hasan mengimbau umat Islam, agar menjadikan momen Idul Qurban sebagai langkah nyata membantu sesama dan menebar kebaikan.

“Berkurban itu tentang cinta dan kepedulian pada sesama. Mari kita jadikan Idul Qurban untuk saling berbagi dan menebar kebaikan di sekitar kita,” kata Habib Hasan. (*)

Editor: Ruslan Sangadji