JAKARTA, KAIDAH.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), mendorong kerja sama ekspor Durian Indonesia ke Tiongkok.
Menko Marves pada pertemuan di Beijing, China, Rabu, 12 Juni 2024 mengatakan, pihaknya telah membicarakannya pada pertemuan dengan General Administrastion of Customs China (GACC) untuk mendorong Impor Protokol Durian.
Ekspor durian itu dilakukan, kata Luhut, karena Tim National Development and Reform Comission (NDRC) berkunjung ke Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah yang memiliki potensi besar.
Meski begitu, berdasarkan penelusuran kaidah.id, Sulawesi Tengah justru berada di urutan ke tujuh penghasil durian terbesar. Sedangkan Sumatera Utara berada di urutan ke empat.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Jawa Timur menempati urutan pertama sebagai daerah penghasil durian terbanyak, yakni 488.356 ton.
Menyusul Jawa Tengah di urutan kedua, dengan produksi sebanyak 197.963 ton. Kemudian Jawa Barat di posisi ketiga, yaitu sebanyak 158.693 ton. Selanjutnya Sumatera Utara di urutan empat, dengan menghasilkan durian sebanyak 137.352 ton
Selanjutnya, Provinsi Sulawesi Selatan di poisi lima dengan menghasilkan durian sebanyak 88.968 ton, kemidian Banten di urusan enam sebanyak 86.677 ton.
Provinsi Sulawesi Tengah, justru berada di posisi tujuh, yakni 74.325 ton durian. Menyusul Sumatera Barat 65.268 ton, Aceh: 61.220 ton dan Kalimantan Barat 53.841 ton.
Berikut daftar 10 provinsi penghasil durian terbanyak di Indonesia:
- Jawa Timur: 488.356 ton
- Jawa Tengah: 197.963 ton
- Jawa Barat: 158.693 ton
- Sumatera Utara: 137.352 ton
- Sulawesi Selatan: 88.968 ton
- Banten: 86.677 ton
- Sulawesi Tengah: 74.325 ton
- Sumatera Barat: 65.268 ton
- Aceh: 61.220 ton
- Kalimantan Barat: 53.841 ton
Durian Jawa Timur ini terkenal dengan berbagai jenis seperti Durian Merah, Durian Kawuk, dan Durian Ripto Trenggalek.
Di Jawa Tengah, yang terkenal adalah Durian Bawor. Sedangkan Sulawesi Tengah terkenal dengan Durian Montong, yang sudah menembus pasar internasional. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan