PALU, KAIDAH.ID – Mohammad Hidayat Lamakarate, mantan Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), berpeluang besar diusung oleh Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2024 nanti.

Indikasi itu sangat kuat, karena dalam survei internal Partai Golkar, Hidayat Lamakarate selalu menempati posisi ketiga tertinggi elektabilitasnya. Sedangkan elektabilitas tertinggi di internal Partai Golkar, adalah Anwar Hafid dan Ahmad Ali.

Informasi yang diperoleh kaidah.ID di Jakarta beberapa waktu lalu, jika dalam survei terakhir Partai Golkar yang sedang berlangsung saat ini, posisi Hidayat tetap berada di posisi ketiga, itu berarti peluangnya sangat besar untuk diusung partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Semua tokoh punya peluang yang sama, tapi ada hal-hal khusus yang akan menjadi pertimbangan pimpinan Partai Golkar berdasarkan hasil survei nantinya,” kata Sekretaris Umum Partai Golkar Sulteng, Amran Bakir Nai di Jakarta.

Golkar memang punya mekanisme tersendiri, dalam mengusung pasangan bakal calon kepala daerah. Partai itu juga punya cara memasangkan setiap tokoh. Antara lainnya adalah, kombinasi pasangan kader-non kader, kombinasi kader-kader, non kader-kader, kader laki-kader perempuan, dan seterusnya.

Oleh karena itu, Hidayat Lamakarate, yang dikenal sebagai birokrat berpengalaman itu, kini telah resmi berbaju kuning. Ia telah resmi menjadi kader Partai Golkar pada pekan lalu. Bergabungnya MHL ke partai pimpinan Airlangga Hartarto itu, semakin kuat mengindikasikan akan diusung oleh Partai Golkar, pada Pilkada Serentak 2024 nanti. Artinya, ada kemungkinan Golkar akan mengusung kader-kader atau kader-non kader.

“Betul, Bapak Mohammad Hidayat Lamakarate telah resmi menjadi kader Partai Golkar,” kata Amran Bakir Nai.

Bahkan, dalam sebulan terakhir, Hidayat telah aktif berkomunikasi dengan berbagai pimpinan dan kader Partai Golkar di tingkat daerah maupun pusat, juga dengan PDI Perjuangan.

Kabarnya, Mohammad Hidayat Lamakarate sudah berkali-kali bertemu dengan pimpinan Partai Golkar di tingkat pusat. Bahkan, ia sudah mendapat restu untuk menyosialisasikan dirinya, dengan memasang atribut Partai Golkar.

Restu itu ia dapatkan, saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya beberapa Waktu lalu.

“Iya, saya bersama Waktum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia bertemu dengan Pak Ketum Airlangga di kediamannya, saat beliau baru kembali dari luar negeri,” kata Hidayat.

“Dan beliau berpesan: ‘Pak Hidayat sudah boleh pasang baliho dengan warna kuning dan lambang Partai Golkar’. Begitu amanat Pak Ketum Airlangga kepada saya,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, Hidayat juga telah dua kali bertemu dengan pimpinan DPP PDI Perjuangan Adian Napitupulu di Jakarta. Meski belum ada kabar hasil dari pertemuan tersebut, tetapi informasi yang diperoleh kaidah.ID, dalam pertemuan tersebut, Hidayat telah menyatakan komitmennya dengan PDI Perjuangan.

“Sudah dua kali bertemu dengan Pak Adian PDI Perjuangan. Pertemuan kedua adalah tindak lanjut dari pertemuan pertama saya dengan beliau,” aku Hidayat.

“Maka saya percaya, dengan dukungan dari Partai Golkar, juga PDIP, insya Allah saya bisa mewujudkan banyak hal baik untuk Sulawesi Tengah. Saya siap berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kepentingan rakyat,” tandasnya. (*)

Editor: Ruslan Sangadji