PALU, KAIDAH.ID – Menjelang Pilkada Sulawesi Tengah 2024, Rusdy Mastura (Cudy) dan Mohammad Hidayat Lamakarate (Dayat), muncul sebagai pasangan calon yang dianggap sebagai hasil kompromi terbaik.

Kombinasi pengalaman dan visi dari kedua tokoh ini, diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kaidah.ID mencatat, Rusdy Mastura atau akrab disapa Kak Cudy, sosok yang dikenal luas sebagai Gubernur Sulteng saat ini. Ia memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat.

Di bawah kepemimpinannya sebelumnya, ia berhasil membawa sejumlah kemajuan dalam bidang infrastruktur dan pelayanan publik di wilayah tersebut. Cudy dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat dan memiliki kemampuan manajerial yang handal.

Ronny Tanusaputra, orang dekat Kak Cudy mengatakan, semuanya tergantung partai politik yang akan mengusung pasangan itu.

“Semua tergantung partai politik yang akan mengusung Rusdy Mastura. Kita tunggu saja, yang jelas, kita tidak boleh memasung hak politik setiap orang untuk dipasangkan dengan Kak Cudy. Kita doakan saja, semuanya bisa berjalan lancar,” kata Ronny.

Di sisi lain, Mohammad Hidayat Lamakarate adalah sosok yang tidak asing di pemerintahan daerah. Dengan pengalamannya sebagai birokrat dan mantan Sekretaris Provinsi Sulteng, Hidayat memiliki pemahaman yang mendalam tentang birokrasi dan pembangunan daerah.

Ia dikenal sebagai figur yang bersih. Ia berkomitmen untuk transparansi dalam pemerintahan.

Informasi dari Jakarta menyebutkan, terbentuknya pasangan ini, merupakan hasil dari kompromi politik yang solid antara Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2024 dengan meraih kursi dan PDIP yang punya 7 kursi di DPRD Sulteng.

Dukungan dari dua partai besar itu, memperkuat posisi pasangan ini dalam kontestasi Pilkada mendatang. Mereka berdua diyakini mampu merangkul berbagai kalangan, mulai dari masyarakat akar rumput hingga kaum intelektual dan pengusaha.

“Kami percaya bahwa kombinasi pengalaman dan visi dari Cudy-Dayat, akan membawa perubahan positif dan menjawab tantangan yang dihadapi Sulawesi Tengah saat ini,” kata Bobby Theodora, orang dekat Mohammad Hidayat Lamakarate.

Pasangan Cudy-Dayat, sudah melewati proses kajian panjang di internal Partai Golkar Sulteng. Salah satu pertimbangannya adalah soal anatomi politik di daerah ini. Bahwa anatomi politik Sulawesi Tengah itu, memiliki nilai Mosintoveasi atau ‘Politik Baku Sayang’. (*)

Editor: Ruslan Sangadji