JAKARTA, KAIDAH.ID – Bahlil Lahadalia menjadi calon kuat Ketua Umum Partai Golkar, pasca mundurnya Airlangga Hartarto pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Dengan pengunduran diri Airlangga Hartarto, Partai Golkar akan segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), yang rencananya berlangsung pada 25 Agustus 2024.

Bahlil Lahadalia saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Ia juga dikabarkan akan digeser menjadi Menteri ESDM menggantikan Aririfn Tasrif.

Anak muda ini memiliki catatan profesional yang panjang. Pada tahun 2003, namanya tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat.

Setelah punya banyak pengalaman dalam organisasi, dan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Bahlil memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan sendiri. Inilah awal kesuksesan Bahlil Lahadalia.

Melihat begitu banyaknya sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, Bahlil Lahadalia membuka peluang untuk membuka usaha. Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Pada tahun 2015, karirnya sebagai wirausaha semakin lengkap saat Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), peserta memilih Bahlil Lahadalia menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019.

Bahlil juga memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018 (HIPMI-Europe Trade Mission 2018).

Bahlil lulus dari Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua dan Universitas Cendrawasih di Jayapura untuk gelar masternya.

Semasa kuliah, ia dikenal sangat aktif sebagai pengurus senat mahasiswa hingga bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang mengantarkannya ke posisi puncak sebagai Bendahara Umum PB HMI. (*)

Editor: Ruslan Sangadji