PALU, KAIDAH.ID – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri (AA-AKA), punya lima program andalan yang akan dilakukan jika terpilih pada Pilkada 2024 nanti.
Tetapi, ada dua yang paling baru, yang belum pernah dilakukan oleh kepala daerah lainnya, sejak lahirnya Provinsi Sulawesi Tengah hingga sekarang.
Dua program itu adalah Jumat Mendengar dan Menjadikan Rumah Jabatan Gubernur atau Rujab Siranindi sebagai rumah singgah bagi orang dari kabupaten yang datang ke Kota Palu.
“Insya Allah, jika kami terpilih nanti, maka kami akan buat program Jumat Mendengar. Maksudnya, setiap Hari Jumat kami akan mendengarkan aspirasi masyarakat Sulteng di kantor Gubernur,” kata Ahmad Ali.
Dia menyampaikan itu saat berorasi pada Konser Beramal dan Deklarasi pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Al Jufridi Lapangan Immanuel Palu, pada Senin, 12 Agustus 2024 malam.
Ahmad Ali yang juga Ketua Dewan Masjid Sulteng itu menjelaskan, pada Jumat Mendengar itu, ia dan Abdul Karim Aljufri akan mengundang para kepala dinas, duduk bersama di kantor gubernur, menunggu masyarakat dating mengeluhkan semua masalah mereka.
“Jika ada hal-hal teknis, nanti para kepala dinas yang akan menjelaskan kepada masyarakat,” ujarnya.
Setelah itu, katanya, ia dan wakil gubernur akan mengevaluasi sejauh mana kinerja setiap kepala dinas atas keluhan masyarakat tersebut.
“Jika masalah di masyarakat itu tidak segera ditangani, maka kepala dinas itu akan diganti dengan yang lebih berkompeten,” tegas Ahmad Ali.
Oleh karena itu, rekrutmen para pejabat nantinya, tidak didasarkan pada suka atau tidak suka, bukan karena setoran, tetapi lebih pada pendekatan kompetensi sesuai aturan yang berlaku.
“Jadi bukan karena bayar membayar atau setoran. Bukan pula karena keluarga atau saudara. Tetapi lebih karena kompetensi,” ucapnya.

Sedangkan Rumah Jabatan Gubernur atau Siranindi menjadi rumah singgah bagi masyarakat dari kabupaten yang datang ke Palu.
“Silakan gunakan Rujab Siranindi yang ada di hadapan kita itu. Di situ juga disiapkan makan gratis,” katanya.
Oleh karena itu, menurut Ahmad Ali yang juga Ketua Umum PP Ikatan Alumni Untad Palu itu, ia tidak akan menempati rujab gubernur tersebut, karena memang akan dijadikan sebagai rumah singgah.
“Masyarakat bebas keluar masuk di situ. Nanti akan diatur, bagaimana aturan dan mekanismenya. Doakan kami, insya Allah jika Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, kami akan wujudkan itu,” tandasnya.
DEKLARASI
Sementara itu, di tempat yang sama juga, seluruh pimpinan partai pengusung dan pendukung menggelar deklarasi atas pencalonan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri. Deklarasi itu juga diikuti dengan Konser Beramal, yang menghadirkan sejumlah artis ibu kota seperti Dewa19, Sidi Badriah, Pasha Ungu, Toton Cribo dan Ana Timur.
Di antara para pimpinan partai yang hadir adalah M. Arus Abdul Karim (Ketua DPD Partai Golkar Sulteng), Longki Djanggola (Ketua DPD Gerindra Sulteng), Nilam Sari Lawira (Ketua DPW NasDem Sulteng), Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi, kemudian Fairus Husen Maskati (Ketua DPW PPP Sulteng).
Nilam Sari Lawira yang didaulat membacakan naskah deklarasi tersebut, kemudian diikuti oleh para pimpinan partai pengusung dan pendukung.
Nilam Sari menegaskan, seluruh partai politik yang tergabung dalam koalisi pengusung dan pendukung calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri, bersungguh-sungguh mengusung dan mendukung pasangan tersebut, untuk maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah.
Seluruh partai pengusung dan pendukung juga bertekad, mengajak seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Tengah, memenangkan Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri.
Para pimpinan partai politik se Sulteng juga mengajak seluruh masyarakat Sulteng, menyatukan hati dan semangat untuk BERAMAL, demi menyongsong harapan baru Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan