Langkah yang berbeda dari kebiasaan politik di Indonesia, bahwa kandidat sering kali terjebak dalam permainan saling menjatuhkan, tapi Ahmad Li justru membawa angin segar dalam suasana kampanye yang memanas.
Fransiscus Manurung, praktisi hukum Sulawesi Tengah, memuji strategi ini sebagai wujud kematangan politik Ahmad Ali.
“Apa yang dilakukan Ahmad Ali ini tidak lazim dalam politik lokal. Ia berhasil mengontrol narasi, menunjukkan bahwa ia adalah politisi nasional yang matang,” ujar Fransiscus, yang akrab disapa Opung Frans.

Dukungan terhadap Ahmad Ali pun semakin kuat. Hidayat Lamakarate, Ketua Harian Tim Pemenangan BERAMAL, mengakui keunikan strategi Ali dan bergabung dalam timnya.
“Saat lawan menyerang secara personal, Ahmad Ali memilih untuk mengedepankan rasa hormat dan pengakuan terhadap rival-rivalnya. Ini langkah cerdas yang meyakinkan saya untuk ikut berjuang bersama,” jelas Hidayat.
Di tengah kampanye yang biasanya penuh serangan negatif, strategi Ahmad Ali yang mempromosikan nilai-nilai positif dan inklusif ini dianggap sebagai manuver cerdas.
Pendekatan ini tak hanya merubah dinamika politik, tetapi juga menciptakan ruang politik yang lebih sehat dan optimis, yang bisa menjadi faktor kunci di Pilgub Sulawesi Tengah 2024.
Ahmad Ali seakan membuktikan bahwa dalam permainan catur politik, yang terpenting bukan hanya soal menyerang, tetapi bagaimana membuat langkah yang tak terduga dan tetap elegan di mata publik.
Dengan kematangan dan ketenangannya, ia tampak siap untuk menjadi salah satu figur penentu dalam kontestasi politik Sulawesi Tengah tahun ini. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan