PALU, KAIDAH.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, resmi membuka pendaftaran beasiswa Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi mahasiswa baru tahun 2024.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perguruan tinggi, untuk mendukung program pemerintah di bidang pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Datokarama, Dr. Faisal Attamimi, yang juga Ketua Tim Pengelola Program Beasiswa KIP, menyampaikan, pendaftaran beasiswa telah dibuka mulai Jumat, 27 September 2024, dan akan berlangsung hingga 4 Oktober 2024. Pengumuman ini sudah disampaikan secara luas kepada mahasiswa baru, agar mereka dapat mengikuti program beasiswa tersebut.

“Untuk mempermudah proses pendaftaran, kami telah menyiapkan ruangan khusus di lantai tiga gedung rektorat UIN Datokarama, sebagai pusat pelayanan pemasukan berkas pendaftaran,” kata Faisal, Jumat, 27 September 2024 pagi.

Dia mengatakan, mahasiswa juga dapat mendaftar secara online melalui tautan yang telah disediakan. Setelah itu, berkas fisik persyaratan harus diserahkan langsung ke panitia seleksi di lantai tiga gedung rektorat.

Dia mengimbau para calon penerima beasiswa, agar dapat membaca pengumuman, dan memahami seluruh persyaratan yang telah ditetapkan.

“Kami berharap, para pendaftar melengkapi semua persyaratan sebelum menyerahkan berkas kepada panitia seleksi,” imbaunya.

Beasiswa KIP, yang sebelumnya dikenal sebagai Bidikmisi, merupakan program nasional, yang bertujuan meringankan beban mahasiswa berprestasi dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke Bawah.

UIN Datokarama menjadi salah satu perguruan tinggi yang dipercaya pemerintah, menyelenggarakan program ini. Pada tahun 2024, UIN Datokarama mendapatkan kuota sebanyak 300 mahasiswa baru yang memenuhi syarat, untuk mendapatkan beasiswa KIP.

Setiap penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp6,6 juta per semester selama delapan semester, dengan total beasiswa mencapai lebih Rp52 juta per mahasiswa.

Dengan adanya program ini, UIN Datokarama berharap dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi generasi muda untuk meraih pendidikan tinggi yang berkualitas. (*)

Editor: Ruslan Sangadji