PALU, KAIDAH.ID – Pemerintah Kota Palu terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi daerah menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), terutama menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Upaya ini dilakukan, untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok, stabilitas harga, serta keamanan masyarakat selama masa perayaan.

Wakil Wali Kota Palu, Reny A. Lamadjido, dalam keterangannya pada Jumat, 7 Dsember 2024, menggarisbawahi pentingnya langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan permintaan bahan pokok yang biasanya terjadi pada momen tersebut.

Ia menegaskan, pengendalian harga dan ketersediaan bahan pangan memerlukan kerja sama berbagai pihak.

“Stabilitas harga pangan memiliki dampak langsung pada ekonomi daerah, sehingga pengawasan pergerakan harga, distribusi logistik, dan sinergi lintas instansi sangat diperlukan. Ini bukan hanya tugas instansi teknis, tetapi membutuhkan kolaborasi semua pihak,” kata Reny Lamadjido.

KETERSEDIAAN STOK BERAS AMAN

Berdasarkan data dari Perum Bulog, saat ini terdapat 19.500 ton beras yang siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Tengah hingga beberapa bulan ke depan.

Dari jumlah tersebut, sekitar 2.500 ton dialokasikan untuk bantuan pangan pemerintah, sementara sisanya disiapkan untuk mendukung Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Bulog telah memastikan ketersediaan stok yang cukup. Hal ini memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru,” jelas Reny.

PASAR MURAH DAN PENGUATAN TPID

Untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) aktif menyelenggarakan pasar murah.

Selain itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berperan penting dalam memantau ketersediaan bahan pangan di tingkat distributor dan pedagang.

“Pasar murah adalah bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat menekan inflasi akibat lonjakan harga bahan pokok,” ujar Reny.

SINERGI UNTUK STABILITAS EKONOMI DAN KEAMANAN

Pemkot Palu juga menekankan pentingnya situasi yang kondusif selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Reny optimistis, dengan koordinasi yang kuat antarinstansi, Kota Palu dapat menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan masyarakat.

“Dengan sinergi yang kuat, kami yakin Kota Palu dapat melewati masa perayaan dengan aman, nyaman, dan stabil secara ekonomi. Semua pihak harus bahu-membahu mewujudkannya,” pungkasnya.

Langkah-langkah strategis ini diharapkan mampu menjawab tantangan ekonomi selama HBKN, sekaligus memberikan ketenangan bagi masyarakat Palu dalam menyambut momen kebersamaan yang penuh makna. (*)

Pewarta: Rexi
Editor: M. Subarkah