PALU, KAIDAH.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama melaksanakan bakti sosial berupa donor darah, sebagai wujud nyata kontribusi terhadap kemanusiaan.

Kegiatan ini bertujuan, mendukung kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mempererat solidaritas antar civitas akademika.

Ketua Panitia Hari Amal Bakti (HAB) UIN Datokarama, Profesor Hamlan, mengungkapkan donor darah menjadi bagian dari rangkaian kegiatan HAB ke-79 Kementerian Agama di lingkungan kampus.

“Donor darah ini adalah salah satu bentuk aksi sosial untuk kemanusiaan. Kegiatan ini melibatkan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa UIN Datokarama,” katanya, Senin, 6 Januari 2025.

Dalam pelaksanaannya, UIN Datokarama bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Dosen UIN Datokarama dan mendapat sambutan hangat dari para peserta. Baik dosen, staf, maupun mahasiswa antusias menyumbangkan darah mereka.

Profesor Hamlan menyoroti pentingnya donor darah, sebagai bentuk kepedulian terhadap tingginya kebutuhan darah untuk pasien yang tengah menjalani perawatan medis.

Menurutnya, rumah sakit dan unit donor darah sering kali menghadapi keterbatasan pasokan darah yang dibutuhkan masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, UIN Datokarama ingin memberikan kontribusi nyata tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau bahasa. Darah adalah kebutuhan mendasar yang sangat penting bagi keberlanjutan hidup,” ujarnya.

Ia menambahkan, sumbangan darah ini, tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan empati dalam masyarakat.

“Civitas akademika UIN Datokarama dengan beragam latar belakang sepakat untuk bersatu dalam aksi kemanusiaan ini,” lanjut Hamlan.

Melalui kegiatan ini, UIN Datokarama berharap dapat memberikan manfaat besar bagi keberlangsungan hidup banyak orang.

“Kami yakin darah yang didonorkan akan menjadi harapan baru bagi mereka yang membutuhkan. Semoga aksi kemanusiaan ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berbagi,” tandasnya. (*)

Editor: Moch. Subarkah