JAKARTA, KAIDAH.ID – Anggota Komisi X DPR RI, Nilam Sari Lawira (NSL), menegaskan pentingnya program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, sebagai prioritas dalam penganggaran pendidikan.
Nilam Sari Lawira menyampaikan itu, usai mengikuti rapat kerja bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) pada Kamis, 23 Januari 2025.
Politisi Partai Nasdem ini, menyoroti masih banyaknya pelajar yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi terkendala oleh keterbatasan ekonomi, khususnya di Sulawesi Tengah. NSL menegaskan, KIP Kuliah adalah solusi yang harus terus dioptimalkan, demi mewujudkan pendidikan yang merata dan inklusif.
“Di Sulawesi Tengah, masih banyak adik-adik kita yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun terhalang biaya. Padahal, mereka adalah generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, program ini harus kita dorong agar tetap menjadi prioritas dan terus dikawal pelaksanaannya,” ujar mantan Ketua DPRD Sulteng tersebut.
KIP Kuliah merupakan program bantuan pendidikan dari pemerintah yang ditujukan bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Nilam Sari berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan dengan transparan dan tepat sasaran, serta mencegah adanya penyalahgunaan.
Dalam rapat kerja tersebut, Komisi X DPR RI bersama Kemendikti Saintek, telah menyepakati alokasi anggaran sebesar Rp14,70 triliun untuk program KIP Kuliah pada tahun 2025. Anggaran ini diharapkan dapat membantu lebih banyak mahasiswa dalam menempuh pendidikan tinggi.
“KIP Kuliah memberikan kesempatan besar bagi anak-anak bangsa yang berprestasi untuk meraih cita-cita mereka. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa memastikan program ini benar-benar bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” tandas Nilam Sari Lawira. (*)
(Ruslan Sangadji)
Tinggalkan Balasan