“Di beberapa kesempatan, panitia penyelenggara MTQ melibatkan lintas agama, bahkan nyanyian Mars MTQ juga pernah dibawakan oleh kelompok penyanyi dari agama lain,” tambahnya.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan, MTQ Internasional memiliki tiga tujuan utama. Pertama, memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral antara Indonesia dengan negara-negara sahabat.

Kedua, mengokohkan persahabatan antarbangsa dengan mencerminkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Ketiga, meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai Al Quran yang berkontribusi dalam menjaga perdamaian, toleransi, dan harmoni global.

MTQ Internasional 2025 ini diikuti oleh 60 peserta dari 38 negara yang telah lolos tahap kualifikasi sejak 2023, dari total 187 pendaftar. Lomba ini mencakup dua cabang utama, yaitu Tahfidz Al-Qur’an dan Tilawah Al-Qur’an.

Untuk menjamin objektivitas penilaian, sebanyak 22 dewan hakim bersertifikasi internasional, turut hadir sebagai juri. (*)

Editor: Ruslan Sangadji