PALU, KAIDAH.ID – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Prof. Lukman Thahir, mengatakan, sebanyak tujuh mahasiswa Palestina, akan mengenyam pendidikan jenjang strata satu (S1) di UIN Datokarama, dimulai pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026.

Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Adam Mohammed Mustafa Muhaysin, Kokab Walid Mahmoud Abou Oraiban, Subhi Zuhair Ahmed Al-Hindi, Hiba Mohammed Masoud Abou Ishaq, Dalia Ziad Deeb Ali Saleh, Hamza Abdul Fattah Abdul Latif Al-Ashqar, dan Wala Mohammed Hassan Al-Far.

“Mereka akan menempuh pendidikan di Program Studi Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi,” kata Rektor Lukman Thahir, Kamis, 30 Januari 2025.

Mengutip portal resmi UIN Datokarama Palu, Rektor menyampaikan, saat ini Pemerintah Palestina melalui Kedutaan Besar di Jakarta, tengah menyelesaikan administrasi yang dibutuhkan, termasuk paspor dan dokumen lainnya, guna memastikan para mahasiswa dapat masuk dan tinggal di Indonesia selama masa studi mereka.

“Mereka direncanakan tiba di Kota Palu sekitar Mei 2025 dan akan disambut langsung oleh pihak UIN Datokarama,” kata Prof. Lukman.

Sebagai persiapan, UIN Datokarama telah merancang program pembekalan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris bagi tujuh mahasiswa Palestina ini. Program tersebut akan berlangsung selama tiga bulan sebelum perkuliahan, dimulai pada September 2025.

“Pembekalan bahasa ini sangat penting, agar mereka lebih mudah beradaptasi saat mulai kuliah nanti,” ujarnya.

Selain itu, UIN Datokarama juga menanggung kebutuhan tempat tinggal, biaya kuliah, dan biaya makan bagi ketujuh mahasiswa tersebut selama delapan semester atau hingga mereka menyelesaikan studi S1.

Menurut Prof. Lukman, inisiatif ini merupakan wujud nyata dari kerja sama antara UIN Datokarama dan Pemerintah Palestina, dalam mendukung generasi muda Palestina mendapatkan akses pendidikan tinggi yang layak.

“Ini adalah bagian dari implementasi nota kesepahaman yang telah ditandatangani antara UIN Datokarama dan Kedutaan Besar Palestina pada Juli 2024. Salah satu poin utama dalam kerja sama ini adalah pemberian beasiswa bagi warga Palestina,” tutup Rektor Prof. Lukman Thahir. (*)

Editor: Ruslan Sangadji