Pasukan Hamas menembakkan roket ke Yerusalem dan Tel Aviv sebagai pembalasan atas bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur selama bulan Ramadhan kemarin.

TEL AVIV, KAIDAH – Pasukan Hamas Palestina kini melancarakan serangan balasan ke wilayah Israel Selatan. Roket-roket ditembakan ke kawasan itu sehingga membuat Israel kembali menyiapkan pasukan tempur di perbatasan di sepanjang perbatasan Gaza.

Langit di sekitar Israel Selatan terlihat memerah karena tembakan roket oleh Gaza tersebut. Semalam penuh, terdengar bunyi sirine meraung-raung di Tel Aviv. Dua roket yang dikirim Gaza, jatuh dan ribuan orang Israel terus berlari mencari tempat sembunyi.

Sementara itu, pasukan Israel memulai lahi menyerang daerah-daerah basis Palestina dari udara dan menghancurkan bangunan perumahan enam lantai di tengah Kota Gaza, Palestina.

Paling tidak, serangan Israel itu menewaskan lebih 60 orang di Kota Gaza.

Pihak Amerika khawatir kekerasan di Israel dan Palestina akan semakin tidak terkendali. Negara Paman Sam itu akan mengirim utusan khusus untuk bertemu dengan pihak Israel dan Palestina guna membicarakan soal kekhwatiran itu.

Tetapi pihak Amerika sepertinya tidak tegas. Ketidaktegasan itu terungkap dalam pembicaraan antara Presiden Amerika, Joe Biden dengan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu melalui telepon. Di satu sisi Joe Biden meminta Israel  segera mengakhiri kekerasan itu, tetapi di sisi lain menyatakan Israel punya hak mempertahankan diri.

Lantaran itu, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menyampaikan kepada Joe Biden, bahwa pihaknya akan bertindak menyerang kemampuan militer Hamas. Bahkan, Rabu 12 Mei 2021, pasukan Israel membunuh seorang komandan senior Hamas dan melakukan bombardir beberapa gedung termasuk gedung bank di Gaza.

Tetapi Hamas tidak gentar. Pasukan Hamas menyatakan konfrontasi dengan Isarel itu tidak akan berhenti.

Pasukan Hamas menembakkan roket ke Yerusalem dan Tel Aviv sebagai pembalasan atas bentrokan antara polisi Israel dengan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur selama bulan Ramadhan kemarin. *