JAKARTA, KAIDAH.ID – Kementerian UMKM berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menggelar program pelatihan bagi 10.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Pelatihan ini akan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang dikelola Kementerian Ketenagakerjaan, sebagai pusat pembelajaran.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menegaskan, sinergi ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan wirausaha yang kompeten, serta meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.

“Setiap kementerian memiliki sumber daya yang saling melengkapi. Dengan mengoptimalkan fasilitas BLK yang sudah ada, kita bisa mempercepat pertumbuhan UMKM tanpa harus membangun infrastruktur baru,” kata Maman, dikutip dari portal resmi Kementerian UMKM.

Program pelatihan ini akan diluncurkan dalam waktu dekat, dan berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia. Targetnya, 5.000 hingga 10.000 pelaku UMKM, akan mendapat pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu mereka meningkatkan keterampilan bisnis dan beradaptasi dengan perkembangan pasar.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan.

Dengan memanfaatkan hampir 4.000 unit BLK yang tersebar di berbagai daerah, ia meyakini pelatihan ini bisa menjadi solusi nyata bagi penciptaan lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain pelatihan, kedua kementerian juga berencana mengintegrasikan program ini dengan rumah produksi bersama dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), sehingga pelaku UMKM mendapatkan akses yang lebih luas terhadap berbagai fasilitas pendukung.

Menurut Maman, program ini merupakan bagian dari arahan Presiden, yang menekankan pentingnya kerja sama antar-kementerian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan dukungan penuh dari Kementerian Ketenagakerjaan, diharapkan UMKM semakin kuat dan mampu menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia. (*)

Editor: Ruslan Sangadji