JAKARTA, KAIDAH.ID – Anggota Komisi X DPR RI, Nilam Sari Lawira (NSL), menegaskan, Program Indonesia Pintar (PIP) yang selama ini menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, harus tetap diprioritaskan dalam penganggaran, karena memang pentingnya memastikan setiap anak di Indonesia, dapat mengakses pendidikan tanpa terkendala faktor ekonomi.

“Kita selalu berharap, agar setiap anak bisa bersekolah dengan baik, tetapi kita juga memahami, tidak semua keluarga memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka. Jangan sampai pendidikan anak bangsa terhambat karena mahalnya biaya sekolah,” kata Nilam Sari Lawira, legislator dari Fraksi NasDem, Senin, 24 Februari 2025.

Pernyataan itu sekaligus menjadi respons positif atas kebijakan pemerintah yang memastikan PIP tidak terdampak efisiensi anggaran.

NSL mengingatkan, agar efisiensi anggaran lebih difokuskan pada program-program yang bukan prioritas, sementara sektor pendidikan, khususnya PIP, tetap mendapatkan porsi anggaran yang memadai.

Bahkan, Nilam Sari Lawira berharap anggaran PIP dapat ditingkatkan. Sebab, masih banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terdaftar sebagai penerima manfaat program ini.

“Kita ingin memastikan tidak ada anak Indonesia yang putus sekolah, hanya karena keterbatasan biaya,” tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) juga telah memastikan, dana PIP tidak terkena dampak kebijakan efisiensi anggaran. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI pada Rabu, 12 Februari 2025 lalu.

Untuk tahun ini, anggaran PIP telah dialokasikan sebesar Rp9,6 triliun guna membantu 17,9 juta siswa, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Dengan anggaran ini, pemerintah berharap semakin banyak anak-anak yang dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan finansial.

Program Indonesia Pintar sendiri merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah, dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Bantuan yang diberikan melalui program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan, guna menciptakan generasi muda yang cerdas dan berdaya saing tinggi.

Dengan adanya jaminan bahwa PIP tetap berjalan tanpa hambatan anggaran, harapan besar pun muncul agar semakin banyak anak-anak Indonesia yang bisa menggapai mimpi mereka melalui pendidikan yang layak dan berkualitas. (*)

Editor: Ruslan Sangadji