PALU, KAIDAH.ID – Sulawesi Tengah (Sulteng) memasuki babak baru kepemimpinan, dengan resmi dilantiknya Anwar Hafid dan Reny A. Lamadjido sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur untuk periode 2025-2030.

Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Gubernur sebelumnya, Rusdy Mastura, dan Wakil Gubernur Ma’mun Amir kepada Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, telah berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Senin, 3 Maret 2025 di ruang rapat Utama Gedung DPRD Provinsi Sulteng.

Acara ini menjadi momen bersejarah yang menandai pengalhan kepemimpinan di Negeri Seribu Megalit. Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Muhammad Arus Abdul Karim, dan dihadiri oleh Dirjen Fasilitasi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, unsur Forkopimda Sulawesi Tengah, Bupati/Walikota se-Sulteng, serta berbagai tokoh penting lainnya, termasuk pimpinan partai politik dan akademisi.

Dalam sambutan perdananya, Gubernur Anwar Hafid mengucapkan terima kasih kepada Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir atas dedikasi mereka selama periode kepemimpinan 2021-2025. Ia menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan serta memastikan program-program yang telah berjalan tetap berkesinambungan.

“Kami hadir untuk meneruskan dan memperkuat pondasi yang telah dibangun. Saya berharap semua elemen masyarakat dapat bersinergi bersama kami dalam mewujudkan harapan rakyat Sulawesi Tengah,” kata Anwar Hafid.

Sementara itu, Rusdy Mastura dalam pidatonya menyampaikan, momentum ini bukan sekadar pergantian pemimpin, tetapi juga kesinambungan visi demi kemajuan daerah. Ia menaruh kepercayaan penuh kepada Anwar Hafid dan dr. Reny A. Lamadjido untuk membawa Sulawesi Tengah ke arah yang lebih baik.

“Saya yakin dan percaya, kepemimpinan yang baru ini akan membawa Sulawesi Tengah lebih maju. Mari kita semua mendukung mereka demi keberlanjutan pembangunan daerah,” ungkap Rusdy Mastura.

Serah terima jabatan ini ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny Lamadjido, sebagai simbol peralihan tanggung jawab dalam mengemban amanah rakyat. (*)

Editor: Ruslan Sangadji