WAKIL KETUA KPR RI, A.M. Akbar Supratman, turut serta dalam pelayaran kapal KM Dharma Kencana V, yang melayani rute Surabaya – Balikpapan – Donggala. Dalam kesempatan tersebut, Akbar membagikan takjil kepada ratusan penumpang kapal, yang sebagian besar adalah para santri asal Sulawesi Tengah yang tengah mudik ke kampung halaman mereka.

Akbar menjelaskan, keikutsertaannya dalam pelayaran ini bukan hanya untuk mengecek jalur dan arus mudik Lebaran, tetapi juga sebagai bagian dari perjalanannya sendiri untuk pulang kampung. Selain itu, ia juga berencana untuk meninjau langsung kondisi banjir di Kabupaten Parigi Moutong.

“Saya melihat langsung bagaimana arus mudik melalui jalur laut ini. Banyak di antara penumpang adalah para santri yang mondok di berbagai pondok pesantren di Jawa, dan kini pulang untuk berkumpul bersama keluarga saat Idul fFtri. Ini momen yang sangat mengharukan,” kata Akbar.

Pembagian takjil yang dilakukan Akbar disambut antusias oleh para penumpang kapal. Mereka tampak gembira dan bersyukur atas kepedulian yang ditunjukkan oleh Wakil Ketua MPR RI tersebut. Mereka mengaku terharu dan berterima kasih atas perhatian Akbar.

“Senang sekali bisa bertemu beliau di kapal. Kami juga sangat terbantu dengan adanya pembagian takjil ini, karena berbuka puasa di kapal tentu berbeda dengan di rumah,” ujar Rizki, santri asal Palu.

Selain berbagi takjil, senator muda asal Sulteng itu juga menyempatkan diri berdialog dengan para penumpang dan awak kapal Dharma Kencana V, untuk mengetahui lebih dalam kondisi dan kebutuhan mereka selama perjalanan mudik.

Ia berharap pemerintah dapat terus meningkatkan fasilitas dan layanan transportasi laut, mengingat jalur ini menjadi pilihan utama bagi banyak pemudik dari dan ke Sulawesi Tengah.

Setelah tiba di Donggala, Akbar dijadwalkan untuk langsung menuju Kabupaten Parigi Moutong, guna meninjau dampak banjir yang melanda daerah tersebut.

Ia berkomitmen mendorong langkah-langkah penanganan yang cepat dan tepat agar masyarakat terdampak bisa segera ditangani dengan maksimal.

Editor: Ruslan Sangadji