PALU, KAIDAH.ID – Pemerintah Kota Palu membuka Seminar Literasi Keuangan pada Jumat, 11 April 2025, di Asrama Haji Transit Palu. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Raudhah dan Haul Guru Tua ke-57, yang tahun ini mengangkat tema “Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulawesi Tengah.”
Wali Kota Palu yang diwakili Plt. Asisten Bidang Administrasi Perekonomian Setda Kota Palu, Rahmat Mustafa, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini.
Dalam sambutan tertulis Wali Kota yang dibacakan Rahmat Mustafa, ia menyebut seminar ini sebagai langkah penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya sistem ekonomi yang berkeadilan dan berlandaskan nilai-nilai syariah.
“Ekonomi dan keuangan syariah bukan sekadar instrumen keuangan, melainkan bagian dari prinsip hidup yang menjunjung keadilan, transparansi, dan keberkahan,” kata Rahmat.
Ia menegaskan, peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah menjadi sangat penting, agar masyarakat mampu memahami dan memanfaatkan sistem tersebut secara inklusif dan berkelanjutan.
Menurutnya, Kota Palu memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekosistem ekonomi syariah, seiring dengan pertumbuhan kota yang kian dinamis.
“Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat, kita berharap akan lahir lebih banyak pelaku usaha berbasis syariah, layanan keuangan syariah yang semakin kuat, serta terwujudnya kesejahteraan yang merata bagi semua lapisan masyarakat,” lanjutnya.
Plt. Asisten juga berharap, seminar ini tidak sekadar menjadi ajang diskusi, tetapi menjadi sarana edukatif yang membuka wawasan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
“Semoga kegiatan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih luas dalam membangun ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Rahmat Mustafa mengajak seluruh peserta untuk mengikuti Seminar Literasi Keuangan dengan antusias dan kesungguhan.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai bagian dari ikhtiar bersama membangun ekonomi yang lebih adil, berkelanjutan, dan penuh keberkahan,” tutupnya. (*)
(Moch. Subarkah)
Tinggalkan Balasan