RIZKI DWICAHYANTI tidak pernah menyangka bahwa sebuah unggahan di media sosial, bisa membawanya ke panggung internasional. Dari sudut sederhana ruang belajarnya di Kota Palu, mahasiswi semester enam Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Datokarama itu mengirimkan formulir pendaftaran ke Asia World Muslim Summit 2025, tanpa bayangan besar tentang apa yang akan terjadi.
Beberapa bulan kemudian, namanya disebut di tengah forum yang dihadiri ratusan peserta dari 12 negara di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia dinobatkan sebagai World Muslim Inspiring Ambassador 2025, sekaligus menerima penghargaan World Islamic Volunteering Initiator.
“Alhamdulillah,” ucap Rizki sederhana, ketika menceritakan kembali perjalanannya, setelah pulang ke Palu.
Ia menyebut, pencapaiannya bukan semata untuk dirinya sendiri, melainkan untuk kampus, Sulawesi Tengah, dan Indonesia.
Penghargaan yang diterima Rizki Dwicahyanti pada Maret 2025 itu, bukanlah hasil dari persiapan instan. Ia meluangkan waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan bahan presentasi, mendalami isu-isu global seputar pemuda Muslim, serta membangun jejaring dengan dosen dan pihak kampus.
Dukungan dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), serta dorongan penuh dari Rektor UIN Datokarama, Profesor Lukman Thahir, menjadi bagian penting dari langkah Rizki.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa-mahasiswi UIN Datokarama mampu bersaing dan berprestasi di tingkat internasional,” kata Profesor Lukman awal pekan ini.
Tema besar summit itu, “Memberdayakan Pemuda Muslim, Mengupayakan Perdamaian Global, Memimpin untuk Menjadi Pembawa Perubahan Dunia,” terasa selaras dengan kegelisahan Rizki selama ini: bagaimana menjadi bagian dari perubahan yang membawa manfaat.
Asia World Muslim Summit 2025 menjadi ajang bertemunya pemuda dari berbagai negara: Uzbekistan, Pakistan, Singapura, India, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, hingga Filipina. Dari forum itu, Rizki tak hanya membawa pulang penghargaan, tetapi juga pengalaman bertukar gagasan, membangun persahabatan, serta memperluas pandangannya tentang tantangan dan peluang dunia Muslim.
Bersama Rizki, Indonesia juga diwakili oleh Tgk. Munawwarah, mahasiswi Universitas Islam Al-Aziziyah (UNISAI), yang turut meraih sejumlah penghargaan bergengsi.
Namun bagi Rizki, apa yang ia capai adalah tanggung jawab baru. Ia berharap penghargaan ini menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa-mahasiswi lain di UIN Datokarama Palu untuk lebih percaya diri dan berani melangkah ke panggung dunia.
“Semua berawal dari keberanian mencoba,” kata Rizki, tersenyum. Di matanya, mimpi-mimpi lain kini mulai dirangkai, perlahan, seperti langkah kecil yang telah membawanya jauh dari Palu ke dunia. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan