PALU, KAIDAH.ID – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah, Zainal Abidin, menegaskan Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi menjadi fondasi moral dan ideologis yang mempersatukan bangsa Indonesia dalam keberagaman suku, agama, dan budaya.

“Pancasila adalah fondasi moral dan ideologis bangsa. Di tengah tantangan zaman, terutama isu-isu intoleransi dan perpecahan, kita harus kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur dasar negara itu,” katanya dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, Sabtu malam, 31 Mei 2025.

Zainal Abidin mencontohkan sikap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, dalam Perjanjian Hudaibiyah yang lebih mengutamakan substansi dan kemaslahatan, ketimbang simbolisme formalitas.

Menurutnya, prinsip ini juga tercermin dalam sikap kenegarawanan para pendiri bangsa, ketika menghapuskan tujuh kata dalam Piagam Jakarta demi menjaga persatuan nasional.

Ia menerangkan, peringatan ini momentum penting bagi tokoh agama dan masyarakat untuk memperkuat kerukunan serta membangun dialog antarumat beragama di Sulawesi Tengah.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.

Dalam konteks lokal, ia menyoroti pentingnya narasi damai di ruang publik, termasuk media sosial, guna menekan potensi konflik dan ujaran kebencian. Pancasila, kata dia, harus dihidupkan dalam sikap dan tindakan warga negara yang menghargai perbedaan. (*)

Editor: Ruslan Sangadji