JAKARTA, KAIDAH.ID – Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Anggota Komisi II DPR RI, Longki Djanggola, menegaskan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai kompas moral dan fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut Longki, nilai-nilai dalam lima sila Pancasila adalah kekuatan utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terlebih di tengah tantangan globalisasi, disrupsi digital, serta menguatnya polarisasi politik.

“Pancasila bukan sekadar simbol, melainkan kompas moral yang harus memandu setiap kebijakan, perilaku, dan arah pembangunan nasional,” tegas Longki Djanggola kepada kaidah.ID, Ahad, 1 Juni 2025.

Sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Tengah, Longki mengimbau seluruh kader partai agar senantiasa menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam kerja politik dan pengabdian kepada masyarakat.

Ia menerangkan pentingnya penanaman ideologi Pancasila sejak dini, baik melalui dunia pendidikan maupun kebijakan publik, guna memperkuat karakter kebangsaan generasi muda.

“Di tengah maraknya ideologi transnasional dan polarisasi yang ekstrem, Pancasila adalah benteng terakhir yang menyatukan kita sebagai bangsa yang majemuk,” tegas mantan Gubernur Sulawesi Tengah tersebut.

Longki juga mendorong pemerintah untuk lebih aktif menyosialisasikan Pancasila dengan pendekatan yang kreatif dan kontekstual. Ia menyebut media sosial dan pendidikan karakter di sekolah-sekolah sebagai ruang strategis untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila.

“Peringatan Hari Lahir Pancasila seharusnya bukan hanya seremonial. Ini harus menjadi momentum refleksi dan evaluasi atas sejauh mana Pancasila dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Editor: Ruslan Sangadji